Cek Dampak Oli Mesin Telat Diganti pada Honda Vario: Masih Aman atau Harus Turun Mesin?

100kpj – Salah satu hal penting dalam perawatan motor, khususnya tipe matic seperti Honda Vario, adalah menjaga jadwal penggantian oli mesin. 

Dalam sebuah kasus, ditemukan motor Vario tahun lama yang mengalami keterlambatan penggantian oli hingga volumenya menyusut drastis, bahkan tak sampai setengah dari takaran normal. 

Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, tapi apakah langsung berbahaya?

Dilansir dari akun YouTube Rumput Teki, berikut langkah-langkah penanganannya:

1. Mengisi kembali oli dengan jumlah sesuai spesifikasi. 

2. Setelah itu, hidupkan mesin dan dengarkan suara mesin: apakah terdengar kasar, ngelitik, atau justru halus seperti biasa? 

3. Selain itu, perhatikan asap dari knalpot. 

Jika mesin langsung mengeluarkan asap setelah oli diisi ulang, kemungkinan besar ada masalah pada ring seher yang sebelumnya kering akibat kekurangan oli.

5. Hal lain yang wajib dicek adalah kondisi busi dan potensi rembesan oli dari bagian seperti head cover.

Rembesan kecil umumnya tak menyebabkan oli cepat habis, namun tetap perlu diwaspadai.

Perlu dicatat juga, jika speedometer mati, maka pemilik motor bisa lupa jadwal ganti oli, ini yang terjadi pada kasus ini.

Solusinya, perbaiki kabel speedometer dan biasakan ganti oli tiap 2.000 km, atau lebih cepat jika sebelumnya sempat telat. 

Selama tidak ada tanda-tanda parah seperti hilang kompresi, motor sulit hidup, atau performa menurun drastis, biasanya mesin masih tergolong aman dan belum perlu turun mesin.

Begitulah dampak telat ganti oli mesin pada motor Vario. Semoga bermanfaat!*