Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Rahasia Shockbreaker Empuk dan Tahan Lama: Panduan Lengkap Perawatan Shockbreaker Motor

Shockbreaker
Sumber :

100kpj – Bagi para pengendara motor, kenyamanan berkendara adalah prioritas utama. Salah satu komponen penting yang menunjang kenyamanan tersebut adalah shockbreaker.

Shockbreaker yang empuk dan responsif tentu menjadi dambaan setiap pengguna motor.

Namun, seringkali pemilik kendaraan mengabaikan perawatan penting pada bagian ini, yang bisa berdampak pada performa dan usia pakai shockbreaker.

Banyak yang belum menyadari bahwa penggantian oli shock memiliki jadwalnya sendiri.

Idealnya, oli shock harus diganti setiap 16.000 kilometer perjalanan. 

Penggantian oli secara berkala ini bukan hanya memastikan shockbreaker tetap empuk, tetapi juga memperpanjang usia seal dan komponen internal lainnya.

Tips pertama yang sangat fundamental adalah menjaga kebersihan komponen shockbreaker, terutama pada bagian as shock atau per shock. 

As shock harus bisa bergerak masuk dengan lancar tanpa ada hambatan atau gesekan yang tidak wajar.

Namun, ada pengecualian pada bagian sulingan. 

Di dalam sulingan, terdapat teflon yang berfungsi sebagai celah antara minyak atas dan minyak bawah. 

Bagian ini justru harus memiliki gesekan yang sedikit seret atau "kesat". 

Apabila sulingan terlalu longgar atau "ngelos", oli akan berpindah terlalu cepat, mengurangi hambatan dan menyebabkan shockbreaker menjadi terlalu empuk, bahkan "kecemplung".

Hal ini membuat kinerja minyak tidak maksimal dalam menahan gerakan up-down pada shockbreaker. 

Untuk mengatasi hal ini, terkadang bisa ditambahkan seal tape pada sulingan agar sedikit lebih seret, memastikan oli tidak lewat teflon dan tetap bekerja melalui lubang-lubang kecil pada sulingan. 

Penting diingat, tidak perlu terlalu seret, cukup ada sedikit hambatan.

Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah bunyi "jeduk" saat shockbreaker kembali ke posisi semula, terutama setelah melewati polisi tidur. 

Ini seringkali bukan karena redaman saat menekan, melainkan saat shockbreaker memantul ke atas. 

Bunyi ini bisa terjadi jika sulingan atau teflonnya sudah aus. 

Dengan memastikan sulingan tidak terlalu longgar, masalah bunyi "jeduk" ini bisa diminimalisir.

Saat pemasangan seal shock, kebersihan harus menjadi prioritas utama. 

Pastikan tidak ada kotoran atau debu yang masuk. 

Untuk pemasangan, gunakan seal shock bekas atau alat berbahan karet untuk memukulnya masuk. 

Hindari penggunaan alat berbahan besi karena berisiko merusak seal shock yang baru terpasang. 

Selain itu, pastikan seal terpasang rata dan tidak miring. 

Pemasangan yang miring dapat menyebabkan seal tidak awet dan bahkan membuat as shock cepat bocor. Jangan lupa juga untuk memasang seal debu dan pengaitnya.

Setelah semua komponen terpasang dengan benar, langkah selanjutnya adalah pengisian oli shock. 

Ada cara unik untuk menentukan takaran oli yang pas tanpa menggunakan alat ukur khusus, terutama jika sobat KPJ kesulitan dalam menakar.

Pastikan per shockbreaker sudah terpasang.

Tuangkan oli shock dalam jumlah yang cukup banyak.

Naik-turunkan as shock beberapa kali agar oli turun dan mengisi ruang bawah.

Kemudian, turunkan as shock hingga mentok ke bawah.

Perhatikan, jika oli berlebih, oli akan keluar atau meluber dengan sendirinya dari bagian atas. Ini menandakan bahwa takaran oli sudah pas dan optimal.

Dengan mengikuti panduan ini, kami berharap sobat KPJ bisa menjaga performa shockbreaker motor kesayangan Anda tetap prima, nyaman, dan tahan lama.

Berita Terkait
hitlog-analytic