Motor Ngempos, Brebet, atau Kurang Tenaga? Kenali Bedanya, Jangan Salah Tangani!
100kpj – Sering kali pemilik motor merasa motornya mulai kehilangan tenaga, tapi bingung menentukan apakah gejalanya termasuk ngempos, brebet, atau memang murni kurang tenaga.
Motor ngempos, brebet, atau kurang tenaga memiliki penyebab yang berbeda dan memerlukan penanganan yang tepat.
Salah menangani ngempos bisa memperparah brebet, begitu pula jika kurang tenaga tidak ditelusuri sampai tuntas.
Dikutip 100KPJ dari Youtube @rumputteki, keluhan motor ngempos cukup sering dialami pengguna motor injeksi, ditandai dengan tenaga yang terasa lambat merespons atau bahkan menurun di awal tarikan.
Namun, saat kecepatan terus bertambah, tenaganya perlahan kembali normal.
Masalah ini umum ditemukan pada Honda Vario 125 generasi lama, atau pada Vario/Beat karburator yang mengalami gangguan pada skep karburator atau rumah roller yang sudah aus.
Sementara itu, keluhan brebet lebih banyak ditemukan pada motor karburator non-injeksi.
Gejalanya mirip seperti motor batuk-batuk, kehilangan tenaga secara tiba-tiba tanpa diiringi penurunan tenaga yang konsisten seperti pada ngempos.
Penyebabnya bisa karena campuran udara dan bahan bakar yang tidak seimbang di titik tertentu, menyebabkan pembakaran tidak sempurna atau miss fire.
Pada motor injeksi, brebet juga bisa terjadi jika ada kabel yang longgar, soket yang kendor, atau cop busi yang tidak terpasang dengan baik.
Selain itu, brebet juga bisa muncul akibat sensor TPS bermasalah, stasioner yang tidak stabil, atau kelebihan oli di mesin.
Adapun keluhan kurang tenaga umumnya terasa saat motor tidak mampu mengeluarkan tenaga maksimal, tanpa disertai gejala brebet atau ngempos.
Penyebabnya beragam, mulai dari kampas ganda yang sudah tipis, klep yang terlalu rapat, V-belt yang tidak sesuai, hingga rem yang seret.
Bahkan V-belt baru pun bisa menyebabkan tenaga berkurang jika tidak cocok.
Berbeda dengan ngempos dan brebet yang berakar pada masalah input (udara, bahan bakar, sensor), kurang tenaga lebih sering berkaitan dengan proses output.
Namun, gangguan tenaga juga bisa disebabkan oleh sistem pengapian.
Pada motor Yamaha, misalnya, penggunaan CDI aftermarket sering kali menurunkan performa mesin, tidak seperti CDI bawaan pabrik.
Hal ini cukup sering ditemui pada model-model lama seperti Crypton atau Vega Jupiter, di mana penurunan tenaga bisa langsung dirasakan jika CDI bermasalah, jadi, ada baiknya komponen ini dicek terlebih dahulu.
Demikian motor dengan gejala brebet, ngempos, atau kurang tenaga. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*

Bensin Boros karena Roller Murahan? Ini Roller Pilihan, Solusi Jitu untuk Mesin Lebih Irit!

Gas Spontan! Fakta, Kelebihan, Kekurangan, dan Pengaruhnya pada Performa Motor

Sering Salah Diagnosa! Ini Cara Bedakan Motor Brebet dan Kurang Tenaga

Kapan Ganti Busi TDR Twin Iridium? Kenali Tanda dan Cara Perawatannya!

Mika Speedometer Retak Akibat Panas? Pakai Cairan Dapur Ini, Hasilnya Bikin Motor Kembali Kinclong!

Lampu Oli NMAX Masih Nyala Padahal Sudah Ganti? Coba Trik Ini, Nggak Perlu ke Bengkel!

Jangan Sepelekan Filter Udara! Ini Efek Seriusnya ke Mesin Injeksi dan Karburator

Kenapa Knalpot Bobokan Sering "Ngempos"? Ini 3 Alasan Utama Dibanding Knalpot Aftermarket!

Jangan Tunggu Habis! Begini Cara Merawat Kampas Rem Motor Agar Tetap Pakem dan Awet

Jangan Diremehkan, Ternyata Ini Penyebab Motor Sering Mati Mendadak!

Pengguna Honda Vario Ingin Shockbreaker Nyaman? Ini Solusi Praktisnya!

Radiator Vario 125 Bocor? Ini Cara Ampuh Perbaiki Sendiri Tanpa ke Bengkel, Hemat Biaya!

Bongkar Gear Motor & Tiger Mega Pro Pakai Teknik Ini, Dijamin Bos Tetap Kokoh dan Karet Awet!

Modif Shockbreaker Honda Vario 125 Old, Tampil Beda dan Tetap Aman!
