Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

V-Belt Beat Dipakai Vario, Apakah Aman?

Ganti V-Belt

100kpj – Halo Sobat KPJ! Penggunaan V-belt dari motor lain sering menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin memodifikasi kendaraannya. 

V-belt Beat yang dipasang pada Vario menimbulkan pertanyaan tentang kecocokan dan keamanannya. 

Beberapa pengguna menganggap V-belt Beat memiliki keunggulan tertentu dibandingkan V-belt bawaan Vario. Namun, tidak sedikit yang meragukan apakah V-belt Beat benar-benar cocok secara teknis untuk sistem transmisi Vario.

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami alasan di balik penggunaan V-belt Beat pada Vario dan potensi risiko yang mungkin timbul.

Dihimpun 100KPJ dari Rumput Teki Channel pada 16 Mei 2025, dilakukan eksperimen pemakaian V-belt yang lebih pendek pada motor yang membutuhkan V-belt yang lebih panjang.

V-belt beat dipakai Vario, dengan kode V-belt bawaan Vario itu KVB. Sedangkan V-belt bawaan beat itu KVY. Perbedaannya cukup signifikan, yakni hampir 1 cm.

Semakin panjang V-belt akan berdampak pada top speed yang naik. Sedangkan makin pendek V-belt, berdampak pada tenaga menengah yang nyaman.

Namun, jika V-belt terlalu pendek, maka bensinnya akan boros.

Sebagaimana V-belt KVY ini merupakan model V-belt yang paling pendek diantara V-belt CVT motor.

Ketika pasang V-belt yang lebih pendek dari standarnya, posisi V-belt akan masuk sekali pada jalur V-belt-nya, yakni pada puli belakang.

Untuk puli depan, posisi V-belt tersebut normal, tapi pergerakannya tidak sampai pada rumah roller.

Ketika dicoba tarikan gas, V-belt tidak mau megar maksimal pada rumah roller di puli depan.

Hal ini terjadi karena sudah ditahan oleh tiga pin pada puli belakang. Dimana kondisi v-belt sudah masuk ke dalam puli belakang, dan kondisi v-belt terlalu pendek, alhasil V-belt tidak dapat megar maksimal.

Kondisi seperti ini, ketika jalan awal, tenaganya agak berkurang, karena perbandingan puli depan dan belakang ini hampir sama.

Seharusnya, V-belt pada puli belakang itu jangan terlalu masuk, sehingga tenaga putaran rodanya sedikit dan tenaganya besar.

Dengan kondisi ini V-belt yang pendek ini (dari standar motornya), pasti tenaga awalan agak berkurang. Dan ketika kondisi putaran tinggi, tidak dapat mencapai top speed, dikarenakan sudah tertahan oleh tiga pin di puli belakang.

Namun, untuk putaran sedangnya pasti akan terasa nyaman, dikarenakan V-belt ini sudah bergerak, sudah mulai masuk, dan tidak bisa mentok pada putaran tengahnya, jadi tenaga yang dihasilkan hanya untuk menggerakkan pergerakan puli yang sedikit. 

Putaran mesinnya banyak berubah, tapi ban-nya tidak mengalami banyak perubahan.

Nah kondisi ini pasti akan menghasilkan tenaga yang besar pada putaran pertengahan.

Jadi, ketika putaran awal akan sedikit ngempos, ketika sudah jalan pasti akan ringan, top speed yang dicapai pasti rendah dengan kondisi V-belt yang pendek ini. 

Demikian, semoga menjadi kewaspadaan dalam memilih V-belt  yang lebih pendek atau panjang. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ!*

Berita Terkait
hitlog-analytic