Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Full Kirian Tapi Tenaga Malah Loyo? Ternyata Ini 5 Biang Keladinya!

Area CVT Motor (Ilustrasi)
Sumber :

100kpj – Banyak pemilik motor yang melakukan upgrade pada bagian Continuously Variable Transmission (CVT) atau yang dikenal dengan istilah "kirian."

Upgrade CVT ini diharapkan mampu meningkatkan performa.

Namun, tak jarang setelah upgrade CVT, alih-alih tenaga bertambah, yang terjadi justru sebaliknya, bahkan saat knalpot standar tetap terpasang.

Dilansir dari salah satu YouTube Shorts, berikut adalah 5 kemungkinan utama yang perlu Anda ketahui agar upgrade CVT tidak berujung kekecewaan.

1. Upgrade CVT Bukan Jaminan Tambah Tenaga Mesin

Penting untuk dipahami bahwa upgrade CVT, meskipun dilakukan secara menyeluruh atau "full," pada dasarnya tidak akan menambah tenaga yang dihasilkan oleh mesin.

Fungsi utama upgrade CVT adalah mengoptimalkan penyaluran tenaga dari mesin ke roda belakang.

Peningkatan tenaga hanya bisa didapatkan melalui modifikasi atau upgrade pada bagian internal mesin.

2. Kesalahan dalam Meracik Komponen CVT

Merakit atau mengombinasikan komponen CVT dengan ukuran yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kebutuhan motor, gaya berkendara, atau kondisi penggunaan sehari-hari adalah penyebab umum tenaga motor justru menurun.

Pemilihan roller, per CVT, dan kampas ganda yang tidak sinkron dapat membuat performa motor menjadi tidak optimal, bahkan terasa "drop."

3. Penggunaan Komponen CVT Merek Abal-abal atau KW

Kualitas komponen sangat menentukan performa CVT.

Menggunakan produk dengan merek yang tidak jelas atau barang KW (palsu) hampir pasti tidak akan memberikan hasil yang memuaskan.

Sebaik apapun settingan, material dan presisi produk abal-abal tentu tidak akan mampu bekerja secara optimal.

4. Modifikasi CVT yang Terlalu Ekstrem (Custom)

Modifikasi CVT yang bersifat custom, seperti proses pembubutan, pemapasan, atau pengkopan komponen standar, seringkali tidak ideal untuk penggunaan harian.

Meskipun mungkin memberikan sensasi performa yang berbeda di awal, modifikasi ekstrem seperti ini cenderung tidak tahan lama dan bahkan dapat menurunkan performa dalam jangka panjang.

Hal ini dikarenakan tidak dirancang untuk penggunaan sehari-hari, melainkan lebih condong untuk kebutuhan balap.

5. Memakai Komponen CVT Bekas dengan Usia Pemakaian Tinggi

Meskipun menggunakan komponen dari merek terpercaya, jika barang tersebut adalah barang bekas dengan usia pemakaian yang sudah lama (bertahun-tahun), performanya tentu tidak akan maksimal.

Komponen bekas yang sudah aus atau mengalami penurunan kualitas akan mempengaruhi kinerja CVT secara keseluruhan.

Pengecualian mungkin berlaku untuk komponen bekas yang masih relatif baru (hitungan minggu atau bulan pemakaian).

Melakukan upgrade CVT pada motor memang bertujuan untuk meningkatkan performa dan kenyamanan berkendara.

Namun, penting untuk memperhatikan faktor-faktor di atas agar investasi Anda tidak sia-sia dan justru menghasilkan performa yang diinginkan.

Pemilihan komponen yang tepat, pemasangan yang benar, dan pemahaman akan fungsi CVT menjadi kunci keberhasilan upgrade "kirian."*

Berita Terkait
hitlog-analytic