Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Biar Gak Rusak, Motor yang Digunakan Mudik Perlu Mendapatkan Ini

Perawatan motor setelah mudik lebaran
Sumber :

100kpj – Masyarakat sudah kembali melakukan aktivitas seperti semula, setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri di pekan lalu. Bagi pemudik yang menggunakan motor, perlu memperhatikan kondisi tunggangannya agar tetap prima.

Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan, bagi yang menggunakan motor selama libur lebaran, dan menempuh perjalanan jauh perlu pengecekan sebelum memulai rutinitas.

Perawatan motor setelah mudik lebaran

“Karena kondisi sepeda motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan, dan kelancaran dalam berkendara,” ujar Anton dikutip dari keterangan resminya, Rabu 11 Mei 2022.

Ada enam hal yang wajib diperhatikan setelah menggunakan motor untuk berlibur, atau mudik. Yang pertama, bersihkan secara menyeluruh agar kotoran yang menempel tidak menghambar kinerja komponen tertentu.

Kedua pemeriksaan oli mesin yang bisa dilakukan manual dengan melihat stik pada tutup oli, atau melalui aplikasi Y-Connect jika motor Yamaha milik konsumen sudah dilengkapi fitur konektifitas ke smartphone tersebut.

Jika sduah dilihat, perhatikan dari tekstur, ukuran atau jumlah oli, dan warnanya. Oli mesin yang masih layik pakai masih kental, dan berwarna bening, dan volumenya tidak berkurang dari ukuran standar pabrikan. 

Idealnya penggantian oli mesin setiap 3.000 kilometer, atau per tiga bulan. Sedangkan bagi motor matik perlu memastikan kondisi oli transmisi, tidak ada kebocoran di seal. Selama pemakaian wajar, pelumas tersebut bisa diganti setiap 10 ribu km, datau per 10 bulan.

Ketiga cek aki, memastikan kondisinya tidak lemah atau soak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin. 

Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Lalu gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal berada dikisaran angka 12,4 volt. 

Keempat filter udara juga tidak kalah penting mendapatkan perhatian, terutama yang melakukan perjalanan jauh dengan berbagai medan jalan. Pasalnya jika filter udara kotor tarikan motor akan terasa berat.

Mesin yang tersendat juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Untuk pengecekannya membuka kotak filter udara dengan obeng, untuk waktu pergantiannya bisa dilakukan 15 ribu km, atau setiap 15 bulan sekali.

Kemudian kampas rem, perjalanan jauh dengan kondisi lalu lintas yang padat membuat stop and go, sehingga pemakaian rem lebih sering, dan berimbas pada menipisnya kampas depan, atau belakang.

Indikasi kampas rem yang sudah menipis, dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat pengereman, tuas rem menjadi lebih dalam, dan volume minyak rem berkurang.

Nah yang keenam adalah suspensi, melewati jalan yang beragam pemudik tidak ada salahnya memeriksa kondisi peredam kejut pada bagian depan, dan belakang. 

Jika suspensi cepat merenggang keposisi semula dan terasa keras ketika sepeda motor melewati jalan belubang ataupun bergelombang besar kemungkinan volume oli suspensi pada tabung telah berkurang akibat adanya kebocoran di karet seal.

Terakhir, atau tips ketujuh cek kondisi ban. Komponen yang terbuat dari bahan karet tersebut menjadi tumpuan utama motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Lihat trade wheel indikator berbentuk panah.

Jika tanda panah sudah menyentuh permukaan ban, maka si karet bundar tersebut sudah menipis, dan perlu diganti. Perhatikan juga tekanan angin, sebelum menggunakan motor untuk menemani aktivitas.

Berita Terkait
hitlog-analytic