Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jangan Sembarangan, Karat Mengintai Mobil saat Musim Hujan

Mobil berkarat di bengkel repair bodi
Sumber :

100kpj – Sebagian wilayah di Jakarta belakangan ini diguyur hujan, pemilik mobil perlu memerhatikan beberapa hal agar kendaraan tidak rusak. Salah satunya terjadi korosi, atau karat di beberappa bagian karena efek dari air hujan.

Mengingat air hujan mengandung garam yang tinggi, sehingga menjadi pemicu timbulnya karat pada mobil kesayangan. Terlebih bagi mereka yang tinggal dekat pantai, seperti halnya wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya.

Baca juga: Jika Masih Sayang Nyawa Jangan Begajulan Bawa Mobil saat Hujan

Ban Mobil saat Hujan

Aftersales Division Head Toyota Auto2000, Nur Imansyah mengatakan, salah satu pemicu karat mudah tumbuh karena kandungan mineral tinggi pada air laut. Maka jika tinggal di kawasan pesisir pantai harus lebih ekstra untuk perawatan.

Selain itu, menurutnya air hujan juga mengandung mineral dan tingkat keasaman yang tinggi. Terutama di wilayah perkotaan dengan polusi tinggi. Sehingga untuk mencegah terjadinya korosi di bodi mobil tetap perhatikan kebersihannya.

“Jangan pernah remehkan karat, begitu terdeteksi butuh tindakan segera agar tidak menjalar, dan merusak bodi mobil,” ujar Nur Imansyah dalam keterangaan resminya dikutip, Senin 25 Oktober 2021.

Selain itu, penyebab lain timbulnya karat karena pemiliknya abai melakukan perbaikan mobil saat ada salah satu bagian di bodi yang rusak akibat benturan. Sebab jika catnya sudah terkelupas, potensi karat muncul cukup besar. 

“Termasuk kotoran seperti lumpur atau kotoran binatang yang dapat mengikis permukaan cat. Atau yang sepele, penggunaan alat mencuci mobil seperti sikat kawat atau cairan pembersih yang terlalu kuat dapat mengikis lapisan cat atau anti karat,” tuturnya.

Berdasarkaan keterangan jaringan diler Toyota tersebut, kunci untuk mencegahan proses korosi di bodi mobil menjaga kebersihanya. Di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti sekarang, mobil harus sesering mungkin dicuci.

Selain itu pastikan sisa air hujan, dan kotoran tidak menempel pada beberapa bagian mobil. Menurutnya area kolong, celah dan sambungan di mobil merupakan bagian paling rawan karat, sehingga perlu dipastikan kondisi kering, dan tidak lembab.

“Mobil yang pernah terlibat kecelakaan sehingga bodi baret atau penyok, segera diperbaiki dan jangan menunggu terlalu lama dengan alasan untuk menghemat biaya asuransi atau belum sempat,” tukasnya.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic