Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kenali 8 Penyebab Gas Motor Suka Naik Turun Sendiri

Ilustrasi Stang Motor
Sumber :

100kpj – Saat mengendarai sepeda motor, pernahkah Anda merasakan gas naik turun sendiri? Situasi tersebut cukup membahayakan pengendara, karena bisa menyebabkan kecelakaan karena motor sulit dikendalikan.

Agar terhindar dari masalah tersebut saat mengendarai sepeda motor, Anda bisa mencari tahu apa saja penyebabnya. Seperti dilansir dari situs Suzuki Indonesia, ini 8 beberapa penyebabnya:

1. Masalah pada Kabel Gas

Komponen pertama dan paling sering menjadi penyebab adalah kabel gas. Kabel ini biasanya jarang diganti karena cukup awet yakni bisa sampai 5 tahun lebih. Hanya saja masalah pada kabel bisa saja terjadi setelahnya atau akibat pemakaian. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.

2.Kerusakan pada Choke Otomatis

Choke otomatis ymembantu menambah debit bensin ketika motor masih dingin. Choke otomatis ini akan bekerja pada saat Anda pertama kali menyalakan kendaraan. Choke otomatis juga bisa menjadi penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan.

Penyebab ini membuat suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak. Cara untuk mengetahui bahwa kerusakan berasal dari choke otomatis sangatlah mudah. Anda bisa menyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas maka choke otomatis sudah pasti error. Bahkan muncul suara berdengung.

3. Filter Udara

Penyebab gas motor naik sendiri saat mesin panas yang selanjutnya juga bisa berasal dari filter udara. Supaya tenaga dihasilkan perlu bantuan udara dan BBM supaya pembakaran berjalan dengan lancar. Jika kotor tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri. Meskipun Anda sudah menarik gas tinggi namun pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi.

Busi sepeda motor.

4. Jarak Busi Tidak Sesuai Standar

Pada bagian busi terdapat gap supaya besar kecilnya percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini. Gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila Anda memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 km untuk dibersihkan.

5. Menyetel Klep

Klep berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat.

6. Putaran Stasioner

Bermasalah Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar. Bukan hanya itu saja, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri .

7.Tekanan Bahan Bakar Kurang

Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama. Motor injeksi sendiri sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang. Jika rusak tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.

8.Skep Karburator

Khusus motor karburator, dibutuhkan skep yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran bahan bakar. Posisi skep yang macet karena rumah skep menjadi tidak normal akan membuat gas naik dan gas pun jadi tidak normal. Rumah skep bisa mengalami kerusakan karena karburator dikencangkan membuat intake manifold juga terlalu kencang.

Perubahan rumah skep juga bisa terjadi karena usia kendaraan. Kebocoran bahan bakar pun bisa terjadi saat badan skep mulai aus atau terluka dan menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Solusi yang hanya bisa dilakukan adalah mengganti yang baru.

Berita Terkait
hitlog-analytic