Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Hai Pemudik Motor, Kenali Jam-jam Tubuh Rawan Drop, Bisa Bahaya

Mengemudi motor malam hari.
Sumber :

100kpj – Mudik menggunakan sepeda motor masih banyak jadi pilihan favorit masyarakat di Tanah Air. Sejumlah hal menjadi alasan, mulai dari lebih murah, hingga alasan dapat digunakan di kampung halaman.

Asep Wawan, Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora --jaringan diler motor Honda di Jawa Barat, menyarankan ada baiknya pemudik motor tak  berkendara jarak jauh di malam hari.

“Kondisi tubuh yang kontradiktif dengan waktu biologis. Jarak pandang terbatas, sehingga jangkauan mata sedikit melihat objek di depan, dan sekelilingnya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima.
   
Meski mematuhi segala aturan dan mengenakan kelengkapan berkendara, hal tersebut bukan tolak ukur mencapai keselamatan. Menurutnya, ada pengguna jalan lain yang kadang mengabaikan aspek keselamatan.

“Untuk itu perlu diantisipasi berkendara pada malam hari, karena ketaatan tidak menjamin selamat, karena di jalan bukan Anda sendiri. Kecelakaan bisa dari pengguna jalan yang tidak tertib, lalai, capek, maka perlu antisipasi kesalahan orang lain,” tuturnya.

Asep mengatakan, rencanakan jalur perjalanan untuk mengukur waktu, jarak tempuh, dan rencanakan jalur alternatif. Jika pengalaman pertama mudik pakai motor, tidak ada salahnya berangkat bersama rombongan atau teman yang satu arah.

Sementara menurut Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, disarankan perjalanan mudik dilakukan sehabis Subuh atau sebelum matahari terbit.

Karena saat itu kondisi tubuh masih dalam kondisi optimal. Kata Jusri ada jam-jam tubuh pengendara rawan drop, yakni di atas pukul 09.00 pagi. "Jam 10.00 sampai jam 12.00, biasanya sudah mulai drop tuh," ujarnya.

Maka itu waktu mudik sebaiknya dilakukan tak lebih dari delapan jam di bulan Ramadan. Bila itu terjadi, pemudik harus memerhatikan jam istirahat. "Ada pola istirahat yang direkomendasikan ketika mudik. Istirahat pertama dilakukan setiap perjalanan 90-120 menit, lalu istirahat kedua, ketiga dan keempat dilakukan setiap 60-90 menit perjalanan. Usahakan istirahat sekaligus, istirahat sekitar 15 menit," katanya.

(Laporan: Jeffry Yanto)

Berita Terkait
hitlog-analytic