Baru Tahu, Ini Yang Bikin Kantong Terkuras Saat Perawatan Mobil

100kpj – Memiliki mobil dalam kondisi prima tentu menjadi impian semua orang. Namun konsekuensinya, harus mengeluarkan uang lebih. Sebab mobil butuh perawatan rutin, seperti mengganti oli mesin hingga suku cadang lainnya.

Untuk pemilik mobil baru memang tidak perlu khawatir, karena biasanya sudah tercover paket servis mulai dari jasa hingga spare parts masih gratis. Namun tidak selamanya, karena ada batasan tahun, atau jarak tempuhnya.

Sehingga setelah melewati masa-masa indah yang tidak memerlukan uang dalam melakukan perawatan, cepat atau lambat pemilik mobil tetap meogoh kocek. Lantas biaya apa yang paling besar saat proses servis kendaraan?

Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi mengatakan, dalam perawatan kendaraan itu biaya yang paling dominan mulai dari 10 ribu kilometer sampai seterusnya adalah oli mesin, meski tidak disadari.

“Contoh 10 ribu km ketika kita melakukan perawatan berkala yang diganti hanya oli mesin dan filter oli, lalu masuk 20 ribu km, paling hanya tambahan ganti busi, dan komponen lain yang diganti oli mesin dan oli filter,” ujarnya melalui virtual, Jumat 17 Desember 2020.

Lebih lanjut pergantian suku cadang akan lebih banyak saat memasuki periode kelipatan 40 ribu km, namun secara total harganya yang paling dominan adalah oli mesin. Maka sangat penting, perannya untuk menjaga mesin.

“Ibarat jantung pada badan manusia, oli mesin pada kendaraan sangat penting karena dengan performa engine yang baik kendaraan akan terasa lebih nyaman, dan menyenangkan,” tuturnya.

Jika dirasa pergantian pelumas memakan biaya cukup besar, agen pemegang merek Daihatsu membuat oli mesin dengan kemasan baru. Produk Daihatsu Genuie Oil itu secara takaran sesuai dengan mesin mobil berlogo D tesebut.

“Saya ingin memperkenalkan satu prroduk baru dari Daihatsu Genuie Oil dalam kemasan 3 setengah liter, dan produk ini asli ekonomis. Karena pergantian oli kendaraan Daihatsu umumnya enggak lebih dari 3 setengah liter,” sambungnya.

Anjar mengatakan, sebelumnya pelanggan yang menggunakan oli mesin buatan Daihatsu mengeluarkan uang lebih banyak. Karena kemasan yang tersedia hanya 1 liter, sehingga saat pergantian harus membeli 4 liter atau kemasan.

“Otomatis pelanggan bisa hemat 17 pesen dari total pembelian yang biasa dilakukan dari kemasan 1 liter. Daihatsu sendiri punya 3 macam jenis oli hingga saat ini, 0W-20SN , 0W-30SN, 10W-40SN (tingkat kekentalan),” katanya.

Anjar menjelaskan, untuk 0W-20SN misalnya jika harus membeli 4 kemasan uang yang dikeluarkan pelanggan Rp480 ribu. Namun dengan produk baru yang secara takaran sudah sesuai kebutuhan, harganya hanya Rp400 ribu.

“5W-30 dari Rp380 ribu (4 botol per liter) di kemasan 3 setengah liter hanya Rp325 ribu, untuk 10W-40 lebih hemat sebesar Rp50 ribu,” tukasnya.