Air Radiator Motor Berkurang, Ditambah atau Diganti?
100kpj – Motor masa kini yang dirancang berperforma tinggi sekaligus tetap efisien, sehingga banyak motor-motor baru yang menggunakan radiator sebagai komponen pendingin. Enggak cukup lagi sekadar embusan angin seperti ditemukan pada motor berteknologi lawas.
Karena tingginya kinerja mesin zaman sekarang, membuat suhunya menjadi lebih panas. Otomatis, produsen merancang sistem pendingin yang lebih baik. Sehingga secara garis besar, fungsi radiator adalah sebagai pendingin mesin.
Cara kerjanya cukup sederhana, cairan akan dialirkan ke dinding mesin dan bagian lain untuk menyerap panas. Kemudian, disalurkan kembali ke bagian depan untuk didinginkan menggunakan kipas.
Zaman dahulu, radiator terbuat dari bahan kuningan. Tapi, bobotnya yang cukup berat membuat pabrikan kemudian beralih ke material plastik dan aluminium. Ada keuntungan tersendiri apabila memakai radiator berbahan kuningan, yakni bisa ditambal jika bocor. Hal itu tidak dapat dilakukan pada radiator plastik, yang jika rusak maka harus diganti utuh.
Karena perannya yang sangat penting, tak heran apabila pabrikan menyarankan pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil untuk memeriksa cairan radiator secara berkala.
Hal itu bisa dilakukan setiap pagi hari, sebelum mesin dihidupkan. Cukup buka kap mesin dan lihat ketinggian cairan di bak penampungan. Untuk pemilik motor, yang bisa mereka lakukan adalah melihat indikator di panel instrumen.
Meski dirancang menggunakan sistem tertutup, tapi bukan tidak mungkin cairan radiator berkurang jumlahnya. Penyebab paling utama adalah adanya kebocoran, meski penguapan juga bisa saja terjadi.
Jika cairan tersebut berkurang, lantas apakah harus ditambah atau harus dikuras dan diganti baru?
Dilansir dari VIVA Otomotif, cairan tersebut ternyata memiliki masa pakai. Ketika bersirkulasi di dalam jalur yang ada di dinding mesin, bisa saja ada kotoran yang terbawa.
Oleh sebab itu, disarankan untuk mengganti seluruh cairan, terutama jika jumlah yang kurang cukup banyak. Dengan cara ini, maka kondisi jalur pendinginan mesin bisa tetap terjaga kebersihannya.
Baca juga: Ban Motor Kempes Terus karena Bocor Halus, Yuk Kenali 4 Penyebabnya

Air Radiator Vario 125 Sering Habis? Ini Penyebab Tersembunyi yang Bikin Mesin Nyaris Jebol!

Motor Tiba-Tiba Lemot? Waspadai Rantai Kamprat Loncat Gigi!

Trik Mengatasi Radiator Motor Vario Bocor dan Oli Merembes ke Knalpot

Hemat dan Efektif! Trik Ampuh Atasi Baut Dol Tanpa Ganti Komponen Motor

Panduan Lengkap Ganti Rantai Kamprat Motor Tanpa Bongkar Mesin: Aman & Anti Gagal!

Jangan Panik! Ini Solusi Motor Matic Berbunyi Kretek-kretek

Radiator Vario Retak Diam-Diam? Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya

Bahaya Oli Mesin Tercampur Air Radiator: Kenali Ciri dan Solusinya!

Radiator Vario Jarang Dikuras? Bisa Bikin Mesin Motor Cepat Panas!

Tips Merawat Oli Gardan Motor Agar Lebih Awet dan Optimal

Supaya Motor Supra 100cc Hidup Lagi, Ini Cara Ampuh Perbaiki Busi Mati yang Jarang Diketahui!

Motor Beat Tiba-Tiba Loyo di Jalan? Ini Biang Kerok Tersembunyi yang Sering Luput Dicek!

Asap Putih Motor Usai Ganti Piston? Ini 5 Langkah Gampang Biar Mesin Kembali Normal dan Anti Bocor O

BBM Lancar, Busi Nyala, Tapi Motor Tetap Ogah Hidup? Cek Komponen Sepele Ini Segera!
