Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Stoner Sebut 2 Pembalap Ini yang Paling Susah Disalip, Bukan Rossi

Stoner dan Rossi
Sumber :

100kpj – Mantan pembalap MotoGP asal Australia, Casey Stoner belakangan banyak menyampaikan pendapatnya di depan media. Terbaru, Stoner bicara mengenai pembalap terbaik yang pernah dia hadapi selama berkarier di kompetisi tertinggi. Lantas, siapa gerangan?

Casey Stoner melakoni debutnya sebagai pembalap MotoGP dengan bergabung ke Repsol Honda pada 2006 lalu. Di musim perdananya, dia tidak tampil memukau. Alhasil, Stoner memutuskan pindah ke Ducati setahun kemudian.

Baca juga: Muak! Joan Mir Serang Habis Casey Stoner soal Gelar Juara Dunia

Menariknya, keputusan dia pindah ke Ducati berujung manis. Stoner langsung meraih gelar pertamanya sebagai pembalap MotoGP. Namun, setelah empat tahun—atau tepatnya pada 2011—dia berpisah dengan tim pabrikan Italia tersebut dan memutuskan kembali ke Honda.

Hebatnya, berbeda dibanding 2006 lalu, Stoner tampil memukau bersama Honda. Pembalap berjuluk Kuri-kuri Boy tersebut langsung meraih titel juara dunia untuk kali kedua di MotoGP. Setelah itu, setahun setelahnya, dia memutuskan pensiun muda.

Selama menjadi pembalap, dia acap terlibat persaingan seru dengan sejumlah nama besar, terutama Valentino Rossi. Tak jarang pembalap berjuluk The Doctor itu menyulitkan dia meraih kemenangan. Namun, saat ditanya mengenai pembalap terbaik yang pernah dihadapi, Stoner tidak menyebut Rossi.

Dikutip dari Motosan.es, Kamis 22 Oktober 2020, Stoner mengatakan, ada dua pembalap yang paling susah dihadapi selama dia berkarier di MotoGP, yakni Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Kata dia, keduanya selalu tampil kencang. Sehingga, sulit sekali dibalap.

"Saya harus mengatakan rival yang paling sulit adalah Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Saya telah bersaing dengan keduanya di semua kategori: 125cc, 250cc, dan MotoGP,” ujar Stoner.

"Selama bertahun-tahun sebagian besar pertarungan saya dilakukan dengan kedua pembalap itu, dan mereka selalu sulit diatasi," kata dia menambahkan.

Diketahui, selama berkarier, Stoner sukses meraih 45 kemenangan dan 89 kali podium di semua kelas balap. Setelah pensiun, Stoner yang kini berusia 35 tahun sempat mencicipi pekerjaan sebagai pembalap penguji Honda dan Ducati.

Berita Terkait
hitlog-analytic