Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kini Giliran Yamaha yang Rossi Salahkan, Sebut Tak Serius Ikut MotoGP

Rossi dan mekanik
Sumber :

100kpj – Pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi tampil mengecewakan di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu. Rossi yang memulai perlombaan dari urutan ke-10 jatuh saat balapan baru memasuki putaran pertama.

Dalam keterangannya di laman resmi MotoGP, Rossi mengatakan, pemilihan ban yang salah menjadi alasan mengapa dia tiba-tiba dia jatuh di putaran pertama. Sebab, cuaca di sirkuit Le Mans, Prancis kala itu, sejatinya tidak menentu. Sehingga, pembalap yang salah memilih ban, dipastikan bakal kesulitan.

Sebelum balapan dimulai, lintasan memang diguyur hujan. Namun, menjelang start, hujan mulai reda. Kondisi lintasan, kata Rossi, setengah basah tetapi setengah kering.

“Jika kami balapan dengan ban basah, sementara kondisinya tidak benar-benar basah, maka kami akan menghadapi masalah. Begitu juga sebaliknya ketika kami pakai ban kering tetapi lintasan tidak benar-benar kering,” ujar Rossi dikutip dari GPOne, Rabu 14 Oktober 2020.

Salahkan Yamaha

Rossi menilai, persiapan Yamaha cenderung setengah-setengah di MotoGP Prancis, akhir pekan lalu. Itulah mengapa, dia menuding tim bernuansa biru tersebut sebagai biang keladi kegagalannya. 

"Kami sangat menderita dalam kondisi ini, mereka (Yamaha) seperti setengah-setengah, dan M1 dalam kondisi ini sangat sulit dikendarai, karena kami kesulitan dengan grip belakang," terangnya, dinukil dari Motorsportweek.

"Jika (kondisi) basah seperti hari Jumat, kami bisa melaju kencang. Saya merasa nyaman dengan motornya dan bisa melaju kencang, tetapi dalam kondisi yang setengah-setengah ini motor kami menderita, dan tiga motor M1 lainnya mengalami balapan yang sulit," sambungnya.

Valentino Rossi

Salahkan Nasib

Selain menyalahkan Yamaha, pembalap 41 tahun itu juga bicara soal nasib buruk. Dahulu, dia mengaku tidak percaya dengan hal semacam itu, namun kini dia mulai memercayainya.

"Sepanjang karier, saya tak pernah memercayai jika nasib buruk itu ada, tetapi menurut saya saat ini itu terjadi. Sungguh memalukan, hal terburuk adalah terjatuh tanpa memahamai potensi Anda," imbuhnya.

Rossi dan Mekanik

Lebih jauh, Rossi menambahkan, nasib buruknya itu membawa dia pada ketidakberuntungan. Sebab, dia berulang kali tampil cepat, bahkan mampu bersaing dengan pembalap lain di urutan terdepan. Namun pada akhirnya, dia harus terjatuh atau gagal menyelesaikan lomba. Berkat alasan itulah, dia mulai menyalahkan nasib.

"Saya berada dalam momen yang sulit dan tidak beruntung, meski saya cepat, saya bahkan belum berhasil mencetak satu poin saja dalam tiga balapan terakhir," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic