Rossi Ngos-ngosan karena Usia, Akui Capek Ikut MotoGP
100kpj – Pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengaku tak punya cukup tenaga untuk bersaing menghadapi pembalap muda di MotoGP. Hal itu cukup beralasan, mengingat usianya sudah mencapai 41 tahun dan menjadi yang tertua di kompetisi tertinggi.
Sebenarnya, di beberapa seri terakhir, Rossi terlihat masih mampu bersaing. Bahkan, dia sempat meraih podium ketiga di MotoGP Andalusia, bulan lalu. Namun, kompetisi musim ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pembalap diharuskan memainkan dua seri di sirkuit yang sama.
Baca juga: Valentino Rossi Buka Kemungkinan Bareng Petronas hingga MotoGP 2022
Menurut Rossi, hal itu membuat pembalap—terutama yang sudah berusia sepertinya—mudah merasa lelah. Mengingat, jarak antara latihan bebas, kualifikasi dan balapan dihelat berdekatan. Faktor tersebut yang membuat ‘nafas tua’ Rossi kerap ngos-ngosan di tengah jalan.
"Melihat usia saya, saya membutuhkan beberapa hari untuk beristirahat. Saya merasakan bahwa saya tidak suka dengan seri ganda ini," ujar Valentino Rossi dikutip GPOne, Jumat 25 September 2020.
Rossi juga merasa, gelaran seri ganda membuat dia merasa bosan. Selain itu, secara fisik memang menyulitkan, karena latihan bebasnya berada di antara dua race atau balapan.
"Secara psikologis, kembali balapan di sirkuit yang sama sedikit membosankan, hal itu tidak sama dengan saat datang ke sirkuit yang berganti," terangnya.
"Seri yang berturut-turut juga menyulitkan dari segi fisik. Melakukan tes di tengah dua seri di Misano adalah hal ekstrem, bukan ide bagus," kata dia menambahkan.
Diketahui, berikutnya masih ada dua sirkuit lagi yang menggelar dua balapan beruntun atau seri ganda, yakni Aragon dan Ricardo Tormo Valencia.