Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Payah, Makna Nama Honda RC213V Tak Sesuai dengan Pembalapnya

Honda RC213V
Sumber :

100kpjMotoGP musim 2020 ini tampaknya berat bagi pabrikan Honda untuk tampil apik pada ajang balap motor paling bergengsi di dunia, tahun ini mesin Honda MotoGP digeber oleh lima pembalap dua pembalap pabrikan, dua pembalap satelit, plus satu pembalap pengganti.

Namun sayangnya, dari kelima pembalap yang menggeber mesin Honda, belum ada yang meraih prestasi membanggakan dari seri pertama di Jerez, hingga seri kelima di Austria yang berlangsung, Minggu, 23 Agustus 2020, kemarin.

Hal tersebut membuat Honda RC213V yang sebelumnya menjadi motor juara, tahun ini melempem. Karena sebagai motor kebanggaan dan unggulan, RC213V belum pernah mengantarkan pembalap yang menungganginya merasakan segarnya angin di podium kemenangan.

Honda RC213V

Hanya Mengandalkan Marc Marquez

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tim pabrikan Honda yakni Repsol Honda selalu menduetkan pembalap yang punya jam terbang tinggi. Pada tahun 2020 ini, tim pabrikan Sayap Mengepak ini justru mempercayakan kepada anak baru, yakni Alex Marquez.

Memang Honda pernah sukses menggaet anak baru, Marc Marquez contohnya. Tapi keberhasilan sang kakak tersebut, belum bisa diraih oleh adiknya. Sehingga ketika Marc Marquez cidera, Alex Marquez tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya mampu finish ke delapan sebagai posisi terbaiknya dari seri pertama.

Begitu juga dengan Stefan Bradl sebagai pembalap yang menggantikan Marquez, disamping itu pembalap-pembalap dari tim satelit pun belum bisa berbicara banyak. Hanya Taaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) yang nyaris mendapatkan podium pada seri Austria jilid dua. 

Namun sayang, karena bendera merah akibat Vinales merusak dinding pembatas, ketika balapan dimulai kembali Nakami hanya finish diurutan ke tujuh. Sementara penampilan Cal Crutchlow tidak seperti tahun lalu.

Makna Dibalik RC213V

Motor balap Honda yang punya kode RC-V adalah motor juara, buktinya dari pertama kali digunakan yakni RC211V dengan lima silinder pada tahun 2002 hingga 2006, ketika tim MotoGP menggunakan mesin 990 cc 4 tak, pembalap seperti Valentino Rossi, Sete Gibernau dan Nicky Hayden yang mampu membuat motor tersebut meraih titel juara dunia.

Setelah itu keluarlah RC212V yang menggunakan mesin 4 silinder 800 cc, dari tahun 2007 hingga akhir 2011. Pada periode tersebut Dani Pedrosa mampu membuktikan bahwa motor yang dia pakai, adalah motor juara.

Adanya perubahan regulasi di tahun 2012 membuat motor 1.000 cc dengan konfigurasi mesin V4 dari Honda lahir dengan nama RC213V. Pada masa inilah Marc Marquez, Casey Stoner dan Dani Pedrosa mampu membuat tradisi juara dengan menggunakan motor berkode RC-V.

Seperti dilansir dari Speedweek, RC213V merupakan kode yang dipakai untuk menamai motor prototipe khusus di MotoGP ini. RC pada RC213V adalah singkatan dari Racing Competition. Lalu angka 21 diartikan abad lahirnya motor ini yakni abad ke-21. Sedangkan angka 3 di akhir adalah tanda generasinya yang mana merupakan generasi ke-3. Sementara huruf V, menurut Honda Racing Coporation (HRC) adalah singkatan dari Victory atau kemenangan.

Dengan kondisi seperti tahun ini, tentunya makna dari nama RC213V sangat timpang dengan kualitas dan prestasi pembalap yang menggebernya.

honda rc213v

Baca juga: Perjalanan Marc Marquez di MotoGP 2020 Terancam Usai

Berita Terkait
hitlog-analytic