Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Dituduh Main Curang karena Terlalu Kencang, KTM: Iri Bilang Bos!

Pol Espargaro
Sumber :

100kpj – Pembalap KTM, Pol Espargaro menjawab tuduhan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang menyebut tim KTM bermain curang di MotoGP Ceko, pekan lalu. Kata Espargaro, Quartararo hanya terlalu kecewa lantaran tak mampu berhasil mengejarnya.

Dikutip dari Crash, Sabtu 15 Agustus 2020, secara tak langsung Espargaro menganggap Quartararo sirik atau iri dengan pencapaian yang diraih KTM. Padahal, kata dia, tim bernuansa oranye itu bisa menang karena pembalapnya bermain dengan pintar.

“Sepeda motor kami memang luar biasa, sangat menyenangkan mengetahui hal ini. Tetapi mungkin juga pembalap melakukan pekerjaannya dengan baik. Anda tahu? Pembalapnya bagus, motornya bagus, dan hasilnya juga pasti bagus,” ujar Espargaro.

Pembalap KTM, Brad Binder

Bicara soal ban

Sebelumnya, Quartararo menuding KTM bermain curang lantaran menggunakan ban khusus dari Michelin. Selain itu, dia juga menaruh curiga, KTM telah melakukan uji coba sirkuit lebih dulu dibanding pembalap lainnya.

Pembalap asal Perancis itu juga menduga, ada perjanjian khusus antara KTM dan Michelin mengenai uji coba ban yang digunakan. Maka, dengan menjajalnya lebih awal, para pembalap KTM sudah beradaptasi dan memahami betul karakteristik ban tersebut. 

Terkait hal itu, Espargaro seketika mengelaknya. Bagi dia, tudingan Quartararo sama sekali tak beralasan. Sebab, tak mungkin pihaknya menggunakan ban yang berbeda dari peserta lainnya.

“Untuk ban, mereka sama untuk semua pembalap, kita semua memiliki nomor yang sama dan senyawa yang juga sama. Kami hanya menggunakannya lebih baik dari yang lain, apa yang kami lakukan lebih baik dan motor kami juga lebih baik,” terang Espargaro.

Pembalap KTM memang kencang

Espargaro merasa, dalam perlombaan, menang atau kalah itu biasa. Maka, tuduhan bermain curang yang dialamatkan untuk pihaknya sama sekali tak pantas. Jika KTM tampil dominan pekan lalu, kata dia, berarti memang pembalapnya yang tampil hebat.

“Ini kompetisi, semuanya wajar (jika ada yang menang dan kalah), kami hanya lebih cepat dari mereka pada pekan lalu,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic