Haru, Begini Bentuk Cinta Rossi kepada Yamaha

100kpj – Sebelum memulai balapan di MotoGP Andalusia akhir pekan lalu, pembalap senior asal Italia, Valentino Rossi, dikabarkan sempat bersitegang dengan mekanik tim terkait setelan sepeda motor. Meski begitu, Rossi mengaku, apa yang ia lakukan merupakan bentuk cintanya kepada Yamaha.

Dalam salah satu keterangannya kepada media, Rossi merasa sedih dengan kondisi Yamaha selama beberapa tahun terakhir. Itulah mengapa, ia berniat memperbaiki kualitas motor dengan memberikan masukan ke para mekaniknya.

“Saat saya masih membalap di Ducati, saya sangat tidak yakin bisa mencapai level lebih tinggi,” ujar Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa 28 Juli 2020.

"Ketika pembalap tak lagi nyaman di motor, terlebih jika sudah tua, maka mulai muncul keinginan untuk pensiun. Kemudian saya sangat beruntung Yamaha kembali merekrut saya sehingga memberikan kesempatan 10 tahun lagi berkarier," tambahnya.

Menurut Rossi, Yamaha sudah berperan penting dalam kemajuan karirnya di MotoGP. Bahkan, saat baru bergabung dengan tim bernuansa biru itu, ia seketika merasa cocok. Maka tak heran, di musim pertamanya bersama Yamaha, Rossi langsung berhasil meraih juara.

"Saya juga punya sejarah luar biasa dengan mereka (Yamaha), namun saya hanya memberikan sedikit tekanan kepada mereka (mekanik) untuk bisa mencapai hasil ini (podium)," terangnya.

Sebenarnya, kata dia, merosotnya performa Yamaha dalam beberapa seri terakhir bukan hanya dipicu kesalahan mekanik, melainkan juga kualitas ban yang dirasa kurang baik. Hal yang sama kerap ia keluhkan sepanjang musim lalu.

"Ini bukan hanya menyangkut mekanik, tapi juga gaya balapan. Dalam beberapa tahun, Yamaha kesulitan dengan ban Michelin ketika mulai terkikis. Mereka mencoba menambah berat di motor,” kata Rossi.

"Awalnya bagus, tapi tidak bagi saya. Saya tak bisa balapan seperti yang saya inginkan. Namun, saya juga tak mau membuat banyak alasan.”

Diketahui, Rossi tampil cukup apik di MotoGP Andalusia Minggu kemarin. Memulai perlombaan dari posisi keempat, ia berhasil menyodok ke depan hingga menempati barisan kedua. Setelah terlibat duel sengit dengan rekan setimnya, Maverick Vinales, pembalap 41 tahun itu akhirnya menyudahi balapan di peringkat ketiga.