Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Hot! Ribut dengan Mekanik Yamaha, Begini Penjelasan Rossi

Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Sebelum memulai balapan di MotoGP Andalusia, pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, dikabarkan sempat bersitegang dengan mekanik tim terkait pengaturan ban motor. Banyak pihak penasaran, mengapa pribadi setenang Rossi emosinya mendadak bisa tersulut?

Saat dimintai keterangan, pembalap 41 tahun itu mengaku, keputusan mekanik yang tak pernah mendengar sarannya kerap menghadirkan petaka sejak tahun lalu. Maka, Rossi tak ingin hal yang sama terulang kembali di musim ini. Itulah mengapa, ia bersikap lebih keras supaya masukannya mengenai motor bisa didengar tim.

"Paruh kedua musim 2019 sangat membuat saya frustrasi. Saya lambat dan saya sangat menderita,” ujar Rossi mengawali keterangannya, dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin 27 Juli 2020.

"Saat ini, kami harus bekerja keras bersama David (Muñoz), saya juga harus menekan Yamaha. Terkadang ini memang masalah politik, saya ingin mengganti motor," sambungnya.

Rossi dan mekanik

Ia mengaku, perdebatannya dengan mekanik justru membawanya pada hasil yang baik. Karuan saja, The Doctor yang gagal finis di seri pertama, berhasil meraih podium di seri berikutnya.

"Namun, kami tidak pernah menyerah dan mulai Jumat pagi saya merasa senang. Yang pasti, kami harus meningkatkan banyak hal. Saya masih memiliki beberapa masalah, tetapi performa saya naik. Saya memiliki gaya saya dan saya menikmati," tukasnya.

Valentino Rossi

Sebelumnya, kabar perselisihan antara Rossi dan tim mekanik disampaikan manajer Yamaha, Lin Jarvis. Bahkan, ia mengaku sampai turun tangan untuk menengahinya. 

"Setelah situasi sulit akhir pekan lalu, dia berpikir jauh lebih baik jika melakukan perombakan. Dengan demikian dia memaksa adanya perubahan pengaturan dan kembali ke sebelumnya. Namun, sekarang kami berurusan dengan ban dan motor yang berbeda," kata Jarvis.

"Mengatasi situasi ini amat tidak mudah karena para mekanik Jepang berpegang pada banyak data berdasarkan hasil dari penilaian mereka. Namun pada akhirnya, kengototan Vale terbayar sudah.”

Berita Terkait
hitlog-analytic