Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Penasaran, Bagaimana Jadinya Jika Pembalap MotoGP Bertubuh Tinggi?

Pedrosa
Sumber :

100kpj – Saat ini, Valentino Rossi merupakan pembalap aktif dengan postur tertinggi di MotoGP. Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, postur tubuhnya 181 cm. Sedang pembalap lainnya rata-rata berkisar 160 hingga 170-an cm.

Dalam salah satu keterangannya, Rossi mengaku, tubuh tinggi justru menyulitkan pembalap bermanuver di lintasan. Sebab, selain tekukan kaki terlalu dalam, mereka juga harus merundukkan kepalanya lebih ke bawah. Sehingga, tingkat kenyamanannya kurang maksimal.

MotoGP

Rossi sendiri menyadari, tubuhnya terlalu tinggi untuk menjadi pembalap MotoGP. Namun, dia diuntungkan dengan bobotnya yang ringan alias kurus. Maka, meskipun terkadang kurang nyaman, namun ia masih bisa mengendalikan sepeda motornya.

“Bertubuh tinggi memang baik jika kau adalah atlet basket. Tapi kalau kau pembalap, itu merupakan masalah besar,” terang Rossi dikutip dari Crash, Jumat 24 Juli 2020.

“Tubuh saya cukup tinggi, tapi saya beruntung karena saya kurus. Malahan, saya selalu berusaha untuk menjaga berat badan. Soalnya, saat tubuh pembalap menggemuk lima kilogram, maka posisinya saat balapan bisa merosot hingga 10 peringkat lebih rendah. Ini serius, tidak bercanda,” tambahnya.

Pembalap MotoGP Berbaris

Lebih jauh, kata Rossi, kombinasi tubuh tinggi dan gemuk merupakan mimpi buruk bagi pembalap. Sebab, selain kurang lincah, hal itu membuat konsumsi BBM kendaraan lebih boros. Padahal, dalam sekali balapan, ada syarat atau ketentuan mengenai ukuran bensin yang boleh digunakan.

“Saya juga bicara soal bahan bakar. Jika tubuhmu besar, maka BBM kendaraan pasti cepat berkurang. Begitu logikanya. Motor juga menjadi semakin lambat dan lambat. Ini yang menjadi masalah jika tubuhmu tidak ideal,” tukasnya.

Pembalap Pendek dan Kurus Diuntungkan

Jika diperhatikan, pembalap dengan tubuh pendek dan kurus justru lebih sering mendulang kemenangan. Bahkan, peraih delapan kali gelar juara dunia, Marc Marquez hanya bertinggi badan 169 cm, atau seperti kebanyakan masyarakat di Indonesia.

Marc Marquez

Menurut pembalap WSBK, Chaz Davies, Marquez dan mantan rekan setimnya di Honda, Jorge Lorenzo merupakan contoh sederhana bagaimana postur bisa memengaruhi kualitas pembalap di lintasan. Ia menilai, pabrikan memang sengaja mencari seseorang yang memenuhi karakteristik tersebut.

“Ukuran (tubuh) memang menjadi hal penting di MotoGP, karena banyak pabrikan yang sengaja mendesain motor untuk dikendarai orang bertubuh kecil. Memang awalnya mengherankan tapi itu bukan sesuatu yang baru,” kata Davies. 

Berita Terkait
hitlog-analytic