Dorna Sports Berikan Bantuan Dana, Satu Pembalap Dapat Ratusan Juta

100kpj – Virus Corona berhasil membuat dunia otomotif berantakan, termasuk MotoGP yang musim ini tidak jelas kapan mau dimulai. Banyaknya tuan rumah yang menunda dan membatalkan karena untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, setelah Qatar secara resmi dibatalkan untuk kelas MotoGP, musim ini masih ada 19 seri yang kemungkinan masih bisa terlaksana.

Namun Jerez memutuskan untuk ditunda, selama penyebaran virus corona masih menggila maka kejuaraan dunia MotoGP dilanda ketidakpastiaan. Dorna Sport mencoba memberikan 'hiburan' melalui Grand Prix virtual, tujuannya agar perhatian orang terhadap MotoGP tetap tinggi. Sehingga MotoGP masih dinantikan oleh masyarakat dunia.

Ketidakpastian terhadap kapan akan dimulainya balapan membuat beberapa masalah bagi tim yang ikutan di kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3. Karena keuangan menjadi hal yang paling bikin pusing, karena pengeluaran tim tetap ada namun pendapatan minim. 

Tim balap tetap harus memberikan gaji kepada pembalap, mekanik, dan kru tim. Selain itu tim juga harus mengeluarkan dana untuk pengeluaran lainnya, yang sudah tertera dalam kontrak. Sementara tidak ada pemasukan baik dari hak siar televisi maupun pemasukan lainnya, makanya persoalan keuangan menjadi hal yang sangat penting baik untuk tim pabrikan maupun tim privateer, bahkan bagi tim yang memiliki dana minim maka akan terancam bangkrut.

Hal tersebut membuat CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mewacanakan bantuan keuangan untuk tim-tim yang ikut kejuaraan MotoGP. Nantinya Dorna akan memberikan bantuan keuangan dalam 3 bulan ke depan sambi menunggu kompetisi dimulai. Bantuan ini diharapkan akan menjadi hal yang baik bagi para pembalap. "Kami berusaha membantu tim untuk membayar gaji mereka," ungkap Ezpeleta yang dikutip dari Corsedimoto.

Lebih lanjut Ezpeleta menjelaskan bahwa, Dorna telah mengetahui kebutuhan tim Moto2 dan Moto3, kami aka memberikan uang sebesar 25 ribu Euro per pembalap di dalam tim, jadi kalau dikonversi ke Rupiah dengan nilai kurs 1 Euro sama dengan Rp 17 ribu, maka setiap pembalap akan mendapatkan bantuan senilai Rp 400 jutaan.