Honda Tak Mau Paksa Marquez segera Perpanjang Kontrak
100kpj – Marc Marquez menjadi pembalap andalan bagi Repsol Honda dalam mencetak prestasi di ajang MotoGP. Walau begitu, Honda tak mau memaksa pembalap asal Spanyol itu untuk buru-buru meneken kontrak baru.
Marquez bergabung ke Honda pada 2013, untuk menggantikan posisi Casey Stoner. Sejak itu lah, dia langsung sukses memenangi enam dari tujuh musim terakhir.
Pada musim lalu, selain mempertahankan gelar juara dunia juga adalah memecahkan rekor poin. Namun, kontrak Marquez bersama pabrikan asal Jepang ini akan habis di akhir musim ini.
Tentunya, Marquez pun menjadi incaran beberapa tim MotoGP. Kabar terakhir, Ducati disebut mencoba untuk menggaet Marquez yang nantinya bakal menggantikan posisi Andrea Dovizioso.
Manajer Honda, Alberto Puig, mengungkapkan bila negosiasi dengan Marquez telah berjalan. Akan tetapi, Honda tak mau memaksa pembalapnya itu untuk segera meneken kontrak baru.
"Kami sedang menjalani negosiasi penting, tapi kami tidak bisa menekan Marc. Saya ingin bilang bahwa kontrak baru dengan Marc Marquez sudah dekat," kata Puig, seperti dilansir Tuttomotoriweb.
"Tapi kenyataannya memang kami masih mencari sebuah kesepakatan. Kami sedang mengerjakannya. Niat kami adalah menyelesaikan sebuah kontrak dengan Marc Marquez," lanjutnya.
Dia menyatakan berharap Honda bersama Marquez memiliki tujuan yang sama. Untuk perpanjangan kontrak berharap tiba pada waktu yang sempat.
"Saya harap Marc memiliki tujuan-tujuan dan pendapat-pendapat yang sama. Tapi kami tidak bisa memberikan tekanan kepada dia atau menentukan tenggat waktu, karena kesepakatan semacam itu belum mendesak. Hal itu cuma harus dituntaskan di satu waktu tertentu," papar Puig.
Marquez Belum Puas
Marquez mengaku masih belum puas dengan performa motor dan kondisi fisiknya usai tes pramusim MotoGP di Sepang, awal Februari 2020. Bahkan, pembalap Repsol Honda ini mengaku belum cukup untuk bisa bersaing dengan rival-rivalnya.
Dalam tes yang berlangsung pada 7-9 Februari 2020 di Sepang Malaysia, sang juara bertahan itu cukup kesulitan. Marquez tak pernah masuk dalam posisi lima besar.
Catatan terbaik dari Marquez adalah menempati posisi kesembilan di hari kedua. Dalam klasemen keseluruhan tes tersebut, Marquez menempati posisi ke-13 dengan selisih 0,4 detik dari catatan waktu terbaik yang diukir Fabio Quartararo.
Belum lagi, kakak dari Alex Marquez ini juga dua kali crash selama tes di Sirkuit Sepang. Marquez mengatakan tak yakin menang bila balapan dimulai besok, sebab motor dan kondisi fisiknya benar-benar belum maksimal.
"Sulit untuk mengatakan siapa yang akan menang, banyak pembalap punya kecepatan bagus. Saya akan katakan (Alex) Rins dan (Maverick) Vinales, yang tidak terlalu jauh dari saya dalam 10 lap, tapi saat ini saya tidak siap melakukan hal yang sama untuk jarak balapan," kata Marquez.
"Balapan pertama itu sangat khas karena ada tes dulu, jadi nilai-nilai di lapangan berubah dan saat ini saya belum siap," lanjutnya, seperti dilansir dari GPOne.

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Hasil Tes MotoGP 2025 di Catalunya, Marc Marquez Kalah Cepat dari Adiknya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
