Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Punya Mekanik Baru, Akankah Valentino Rossi Bakal 'On Fire' Lagi

Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Valentino Rossi pernah sukses bersama seorang mekanik bernama Jeremy Burgess, juru kilik asal Australia ini punya segudang pengalaman dengan menangani motor-motor pembalap seperti Alex Criville dan Michael Doohan di era GP500, bahkan Burgess yang pertama kali menjadi mekanik The Doctor kala debutnya di GP500.

Kebersamaan Valentino Rossi dan Burgess berakhir di tahun 2013, lalu digantikan oleh Silviano Galbusera sebagai orang yang dipercaya untuk membuat motornya Valentino Rossi menjadi lebih kencang. Bahkan di tangan Galbusera ini, Rossi berharap, mendapatkan kembali gelar juara dunia.

Era Galbusera sudah berakhir, kini dirinya diganti oleh David Munoz. Konon Munoz adalah seorang mekanik yang masih minim pengalaman untuk meracik MotoGP, tapi The Doctor yakin akan kemampuan Munoz. "Dia memang tidak punya pengalaman di MotoGP, tapi dia masih muda dan punya ide-ide bagus, aku kenal dekat dengannya," ungkap Valentino Rossi yang dilansir dari Speedweek.



Pembalap asal Urino Italia ini mengaku telah memantau Munoz saat dia bekerja di Sky Racing Team VR46. Rossi suka dengan gaya Munoz dan bagaimana dia mengatasi suatu masalah. "Sebetulnya tidak sepenuhnya benar jika Munoz dianggap kurang berpengalaman di kelas MotoGP, dia banyak punya pengalaman sebetulnya di MotoGP, meski memang bukan sebagai kepala mekanik," beber pembalap yang saat berusia 40 tahun.

Munoz mengawali karirnya di ajang MotoGP di tahun 1997 bersama Pons Honda. Ketika itu Calos Checa dan Alberto Puig masih balapan. "Setelah itu saya bergabung dengan tim di kelas 250cc menangani mesin Aprilia bersama tim Aspar, pembalapnya waktu itu Toni Elias. Namun di tahun 2005 ketika Toni Elias bermain di MotoGP saya bertahan di 250cc," kata Munoz.



Tahun pertama Munoz menjadi kepala mekanik dimulai sejak tahun 2009, bersama Raffaele De Rosa, masih di kelas 250 cc. Seiring perjalanan waktu, Munoz berhasil  membawa muridnya Valentino Rossi yaitu Fransesco Bagnaia menjadi juara Moto2 tahun 2018.

Meski demikian, Munoz masih butuh waktu khususnya untuk memahami Rossi dan motor Yamaha M1 lebih baik. Sesi tes pra musim beberapa waktu lalu juga menjadi kesempatan yang cukup penting untuk Rossi dan Munoz. Sebab pada kesempatan itu, Munoz dapat memahami karakter dan keinginan Rossi.

"Pekerjaan di paddock sedikit berubah, tapi kaki semua senang. Kami butuh waktu, dia butuh waktu, tapi kami semua punya feeling yang bagus," pungkas Rossi.

(Laporan: Hanggianto Martyas Laksono)

Berita Terkait
hitlog-analytic