Beratnya Jadi Pembalap Repsol Honda, Banyak Sekali Tekanan
100kpj – Alex Marquez resmi menjadi pembalap utama Honda, setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun lantaran cedera yang tak kunjung membaik. Kendati bangga karena bisa membela tim juara, namun adik kandung Marc Marquez itu mengaku khawatir dengan adanya tekanan dan tuntutan besar dari orang-orang di sekelilingnya.
"Saya memiliki perasaan seperti tertekan, tapi Honda telah memberitahu saya untuk tak merasakan hal demikian. Itulah mengapa, saya mencoba untuk menghindari perasaan itu, dan mulai berevolusi untuk belajar (menjadi pembalap Honda),” ujarnya seperti dikutip Marca, Jumat 5 Desember 2019.
Padahal, secara prestasi, Alex tak seharusnya merasa tertekan membela Honda. Namun, citra tim yang mentereng di mata pencinta MotoGP, ditambah fakta bahwa kakaknya telah meraih banyak gelar bersama tim, membuat ia merasa terdorong untuk melakukan hal serupa. Di sanalah perasaan tertekan itu mulai muncul.
“Keadaan itu (pindah ke Honda) bagaimanapun telah terjadi, ini adalah mimpi luar biasa, ini adalah tantangan yang sangat memotivasi saya dan saya benar-benar ingin menghadapi tekanannya,” terang Alex.
“Saya menyadari, hidup adalah tentang menggapai impian. Saya harus bekerja keras untuk bisa tampil maksimal bersama Honda,” terangnya.
Sekadar diketahui, sejauh ini Alex nampak belum menguasai motor Honda yang dikendarainya. Pada percobaan pertama di sirkuit Ricardo Tormo, ia bahkan harus terjungkal pada tikungan ke-10, dan menjadi pembalap dengan catatan waktu terlama. Terkait hal itu, ia berjanji akan memperbaiki performanya.
“Tanpa melihat catatan waktu, sebenarnya sensasi saat mengendarai motor itu sangat menyenangkan. Saya rasa saya masih memiliki cukup waktu untuk beradaptasi, apalagi sejauh ini prosesnya berjalan lancar,” kata dia. (re2)