Sirkuit Balap MotoGP Paling Konyol, Lewati Perlintasan Kereta Api
Selasa, 3 Desember 2019 | 00:01 WIB
100kpj – Balap MotoGP kembali akan digelar di Finlandia. Sirkuit KymiRing akan menggelar seri ke-11 pada balapan MotoGP 2020. Namun yang menarik, kembalinya Finlandia menggelar balapan MotoGP ini juga kembali mengangkat nama Sirkuit Imatra, sirkuit 'aneh' yang juga pernah menggelar balap MotoGP.
Ya, terakhir kali Finlandia menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi terjadi pada 1982 dengan Sirkuit Imatra sebagai veneunya. Menariknya, sirkuit ini dianggap paling aneh dan berbahaya karena treknya harus melewati jalur perlintasan kereta api.
Sirkuit yang juga disebut dengan Imatranajo ini beberapa kali memakan korban jiwa saat menggelar balapan. Pada tahun 1982, pembalap sidecar Jock Taylor tewas di sirkuit jalan raya ini.
Tak hanya itu, Sirkuit Imatra bahkan sempat 'dibekukan' menggelar balapan bertaraf internasional setelah terjadi insiden pada tahun 1986 yang mengakibatkan seorang bocah berusia 6 tahun tewas saat tengah menonton balapan. Bocah malang ini tewas setelah terhantam roda dalam sebuah insiden yang terjadi di sirkuit paling konyol ini.
Sirkuit Imatra baru kembali menjadi venue balapan bertaraf internasional pada 2016 saat menjadi tuan rumah IRRC (International Road Racing Championship). Nah, tentu wajar jika nama Sirkuit Imatranajo kembali ramai dibicarakan setelah Finlandia akan menjadi tuan rumah salah satu seri balapan MotoGP.
Sebagai catatan tambahan, pada balapan terakhir yang digelar di Sirkuit Imatra pada 1982, balapan MotoGP saat itu terbagi dalam empat kelas. Selain kelas 125cc, 250cc dan kelas 350cc juga digelar kelas Sidecar, balapan paling unik dengan satu pembalap dan navigator tambahan.
Pada balapan MotoGP 'klasik' di Sirkuit Imatranajo tersebut, balapan di kelas 125cc dimenangkan pembalap asal Venezuela, Ivan Palazzese dari tim MBA. Lalu di kelas 250cc dimenangkan pembalap Christian Sarron dari Prancis (Yamaha) dan di kelas utama yakni 350cc dimenangkan pembalap asal Jerman Toni Mang yang saat itu membela tim Kawasaki.
Lalu untuk kelas Sidecar dimenangkan duet pembalap Swiss, Rolf Biland/Kurt Waltisperg dari tim LCR-Yamaha.
Berita Terkait
Sirkuit
22 April 2024
Honda Kehilangan Arah Semakin Terpuruk di MotoGP, Teori Gak Sesuai Kenyataan
Sirkuit
21 April 2024
Ducati Terancam Kehilangan Tim Satelit, Siap Direbut Yamaha?
Sirkuit
20 April 2024
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Sirkuit
15 April 2024
Maverick Vinales Juara MotoGP Amerika 2024, Marc Marquez Gagal Finis
Sirkuit
6 April 2024
Juara Dunia MotoGP Percaya Marc Marquez Jadi Rekan Pedro Acosta di KTM
Sirkuit
6 April 2024
Fabio Quartararo Geber Motor Yamaha YZR-M1 hingga MotoGP 2026
Sirkuit
30 Maret 2024
Si Bocah Ajaib Pedro Acosta Diprediksi Bisa Menang di MotoGP Spanyol
Sirkuit
27 Maret 2024
Soal Tabrakan dengan Pecco Bagnaia, Marc Marquez: Dia Terlalu Pede dengan Manuvernya
Sirkuit
25 Maret 2024
Marahnya Pecco Bagnaia ke Marquez Usai Insiden Tabrakan di MotoGP Portugal 2024
Sirkuit
25 Maret 2024
Video Tabrakan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024
Terpopuler
Sirkuit
22 April 2024
Honda Kehilangan Arah Semakin Terpuruk di MotoGP, Teori Gak Sesuai Kenyataan
Sirkuit
22 April 2024
Pembalap Asal Jawa Tengah Kibarkan Merah Putih di China
Sirkuit
21 April 2024
Ducati Terancam Kehilangan Tim Satelit, Siap Direbut Yamaha?
Sirkuit
20 April 2024
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
Sirkuit
16 April 2024