Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tampil Dominan di MotoGP, Marquez: Saya Bukan Pembalap Normal

Marc Marquez Triple Crown
Sumber :

100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, tampil dominan musim ini. Selain merengkuh gelar pribadi, sosok berjuluk Baby Alien itu juga sukses mempersembahkan mahkota juara, baik untuk pabrikan maupun tim yang dibelanya.

Raihan tiga gelar dalam satu musim atau Triple Crown tersebut kian sempurna, lantaran Marquez berhasil mengakhiri musim dengan sejumlah rekor baru, di antaranya kepastian menang tercepat, poin terbesar, serta jumlah podium terbanyak. Hal itu, menurutnya, hanya bisa dilakukan pembalap dengan kemampuan di atas rata-rata.

“Ketika meraih hasil yang memuaskan, perayaan kemenangan pasti terasa lebih menyenangkan. Saat ini, banyak orang yang menganggap capaian saya musim ini tidak normal. Sebab normalnya, pembalap hanya bisa memenangkan enam sampai tujuh kali balapan dalam satu musim,” ujarnya seperti dikutip Crash, 18 November 2019.

Marquez sendiri menutup musim ini dengan raihan 12 kemenangan dari total 19 kali balapan. Dirinya pun berhasil mengumpulkan 420 poin dan berjarak 150 angka dari peringkat kedua, Andrea Dovizioso. Itulah mengapa, saat disinggung mengenai performanya sepanjang musim, ia tak ingin bicara banyak.

“Saya merasa musim ini merupakan tahun terbaik yang pernah saya jalani sebagai pembalap. Tapi ketika Anda bertanya mengenai angka, saya tak ingin berkomentar banyak. Biarkan statistik yang berbicara,” terangnya.

Ia juga meyakini, saat berkompetisi, pembalap lain pasti berharap dirinya mengalami kesalahan sehingga gagal menyelesaikan lomba. Namun hal itu urung terjadi, lantaran tim mekanik Honda selalu bekerja baik guna memenuhi kebutuhan Marquez selama bertarung di MotoGP.

“Para kompetitor pasti berharap saya melakukan kesalahan selama perlombaan, namun hal itu selalu berhasil kami atasi. Saya bangga dengan tim mekanik serta Alberto Puig (manager Repsol Honda) yang selalu menuntut saya tampil maksimal meski sebenarnya selisih poin sudah jauh dan mustahil terkejar lawan,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic