Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Meski Tampil Buruk, Yamaha Mau Ikat Rossi Hingga 2022

Rossi bersama pendukungnya.
Sumber :

100kpj – Faktor usia membuat Valentino Rossi mulai mengalami kesulitan di persaingan MotoGP. Kini, pergerakkannya di lintasan tak selihai dulu lagi. Bahkan, selama dua tahun terakhir, pembalap Monster Energy Yamaha tersebut tak sekalipun pernah meraih kemenangan.

Kenyataan itu membuat banyak kalangan, seperti pengamat dan para petinggi tim, menyarankan dirinya segera gantung helm. Sebab di usianya yang memasuki kepala empat, sulit baginya menghadapi persaingan di kompetisi tertinggi.

Namun kabar mengejutkan datang dari Yamaha, setelah tim yang identik dengan warna biru itu berniat menambah kontrak Rossi hingga 2022 mendatang. Artinya, ia masih akan tetap membalap hingga usianya menyentuh 43 tahun.

Dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa 22 Oktober 2019, pihak Yamaha ingin menjadikan The Doctor sebagai simbol kebesaran tim. Artinya, selain masih dipercaya mampu bersaing di posisi depan, keberadaan Rossi tetap memberikan nilai lebih secara komersial bagi tim tersebut.

Kabarnya, duet Rossi dan Vinales juga masih akan dipertahankan, setidaknya hingga musim depan berakhir. Hal tersebut seperti memutus spekulasi, bahwa keduanya tidak kerasan dan berhasrat pindah dari Yamaha.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi

Sebenarnya, indikasi Rossi bakal memperpanjang kontrak dengan Yamaha, sudah terlihat setelah dirinya melakukan pergantian kepala mekanik. Bahkan, Rossi sendiri yang memilih David Munoz untuk menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Silvano Galbusera.

"Rossi mengirim pesan lewat pergantian kepala mekanik. Langkah itu menunjukkan bahwa Rossi masih ingin ada di dunia MotoGP, ia memainkan kartu terakhirnya agar bisa tampil kompetitif," ujar petinggi Yamaha, Carlo Pernat.

Sejauh ini, negosiasi keduanya masih belum mencapai kata sepakat. Besar kemungkinan hasilnya akan diumumkan setelah musim ini berakhir. Jadi, kita nantikan saja bersama.

Berita Terkait
hitlog-analytic