Menerka Teka-teki Kepindahan Vinales Musim Depan

100kpj – Menjelang pergantian musim MotoGP, kabar mengenai kepindahan pembalap ke tim lain kian mencuat. Beberapa nama diberitakan siap berganti tunggangan. Salah satu bursa yang belakangan sedang ramai dibicarakan, ialah kepindahan Maverick Vinales dari tim Yamaha.

Pembalap asal Spanyol itu kabarnya tidak cocok dengan motor YZR-M1 milik Yamaha. Itulah mengapa, sepanjang musim ini dirinya tampak kesulitan dengan hanya meraih satu kali kemenangan saja.

Dilansir dari Corsedimoto, Selasa 15 Oktober 2019, nama Vinales di tim utama Yamaha juga kian terbenam setelah pembalap satelit dari tim yang sama, Fabio Quartararo tampil apik di beberapa seri belakangan. Bahkan, dirinya digadang-gadang akan menemani Valentino Rossi pada MotoGP musim depan.

"Saya tidak tahu apakah masa depan saya memang di sini atau tidak. Karena pada akhirnya, kita semua harus memilih opsi terbaik untuk semuanya. Saya tidak tahu, apakah bertahan di Yamaha merupakan pilihan terbaik bagi saya," ujar Vinales.

“Karena saat ini saya masih berusaha menaklukan motor Yamaha. Namun bagaimanapun juga, karakternya sangat bersebrangan dengan cara berkendara saya,” sambungnya.

Menariknya, beberapa waktu lalu, tim utama Ducati sempat menyatakan ketertarikannya merekrut pembalap muda untuk mengarungi kompetisi musim depan. Sejumlah nama santer dikaitkan, tak terkecuali pembalap asal Spanyol tersebut.

Belum juga reda kabar mengenai kepindahannya ke tim Ducati, kini Vinales justru diberitakan segera kembali ke tim lamanya di Suzuki. Hal tersebut bahkan diungkapkan langsung mantan manajer pribadinya yang bernama Ricard Jove.

“Saya percaya, Maverick tidak akan meledak di Yamaha dalam hitungan tiga tahun ke depan. Saya juga dengar, Davide Brivio (bos Ecstar Suzuki) berencana memulangkannya kembali tim yang telah membesarkannya,” kata Jove.

Jadi, ke mana kira-kira Vinales berlabuh musim depan? Ducati, Suzuki, atau malah bertahan di tim utama Yamaha? Jelasnya, kompetisi musim ini masih menyisakan empat pertandingan lagi. Sehingga terlalu dini mengambil keputusan terkait kepindahan pembalap ke tim lainnya. (re2)