100kpj – Sejak beberapa musim terakhir, hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez memang tidak cukup baik. Hal itu bermula, ketika keduanya sering bersenggolan di lintasan MotoGP. Setelah peristiwa itu, jangankan untuk saling memuji, bertegur sapa saja hampir tak pernah lagi.
Namun menjelang akhir musim 2019, Rossi akhirnya mengakui ketangguhan Marquez di atas lintasan. Sosok berjuluk The Doctor itu menyebut, pencapaian Marquez sulit ditandingi siapapun.
"Sepertinya tahun ini Marquez dan Honda dalam momentum punya kekuatan luar biasa, mirip dengan musim 2014 ketika mereka memenangi 10 balapan beruntun," kata Rossi, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa 1 Oktober 2019.
"Saya tak tahu apakah dia sudah mencapai batas, karena dia masih muda dan bahkan masih bisa berkembang," tambahnya.
Menyadari usianya tak muda lagi, Rossi berusaha bersikap rasional. Ia mengaku hanya akan fokus pada performanya sendiri. Sebab sejauh ini, performa pria 40 tahun itu belum terlalu memuaskan. Bahkan, selama dua tahun terakhir, tak sekalipun ia pernah meraih kemenangan.
"Ketika saya masih agak muda, saya berkembang dari tahun ke tahun. Itu normal. Tapi sekarang, saya hanya ingin fokus, bekerja keras, dan berusaha sekuat mungkin. Jelas itu (di usia sekarang) sangat sulit, tapi tentu bisa dilakukan," terangnya.
Sebagai tambahan, saat ini Rossi masih menghuni posisi keenam tangga klasmen sementara dengan raihan 137 poin, atau berjarak 173 angka dari sang pemuncak kompetisi, Marquez. Meski musim 2019 belum berakhir, namun ia sudah dihadapkan pada beberapa rekor buruk. Salah satunya, jumlah poin terkecil selama membela Yamaha.
