Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Michelin Sediakan Ban Khusus di MotoGP Thailand, Seperti Apa?

Pembalap Suzuki Alex Rins
Sumber :

100kpj – Faktor cuaca menjadi tantangan tersendiri untuk balapan MotoGP Thailand, Minggu 6 Oktober 2019. Michelin selaku pemasok ban di MotoGP pun menyediakan yang khusus untuk balapan di Sirkuit Chang, Buriram.

Saat ini, kawasan Asia Tenggara memang masih dilanda musim kemarau, dan suhunya pun bisa dibilang ekstrem. Itu pastinya bakal berdampak pada suhu aspal di lintasan Buriram.

Dengan kondisi ini, ketakutan dari semua pembalap sama, ban mereka cepat aus. Karakter Sirkuit Chang juga tak bersahabat dengan ban.

Marc Marquez vs Fabio Quartararo


Berjarak 4,5 kilometer dengan 12 tikungan, dan trek lurus superpanjang, ada potensi ban yang digunakan para pembalap akan kepanasan. Pembalap dan tim-tim di MotoGP pun harus pintar-pintar memilih ban.

Michelin selaku produsen ban resmi MotoGP, sudah punya jawabannya. Mereka akan menyediakan tiga ban dengan karakter klasik (halus, medium, dan kasar) dengan komposisi berbeda dari sebelumnya.

Konstruksi ban akan berbeda dari beberapa balapan sebelumnya, di mana sisi kanan lebih keras. Pun, untuk ban depan, akan dibuat simetris.

Mereka juga sudah memikirkan seperti apa ban yang akan disediakan jika cuaca tiba-tiba hujan. Ada potensi pula, Sirkuit Chang akan diguyur hujan.

Dalam situasi itu, Michelin akan menyediakan ban dengan karakter lembut dan medium untuk mengatasi aspal basah, di mana ban depan dan belakang memiliki kontur yang sama, asimetris.

Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow


"Kami sudah belajar dari berbagai fenomena yang terjadi di balapan sebelumnya. Trek ini memang begitu kejam untuk ban belakang, karena berpotensi kepanasan. Jadi, kami menyediakan konstruksi khusus," ujar Manajer Michelin, Piero Taramasso, dilansir GP One.

Taramasso menyatakan sebenarnya kontur ban yang serupa sudah sempat dipakai di MotoGP Austria. Pun, sebenarnya Taramasso lebih mengantisipasi terjadinya hujan di Sirkuit Chang.

"Kami diberi tahu, kemungkinan cuaca akan lebih dingin dan basah di Oktober 2019. Namun, lebih sering panas dan kering. Jadi, kami mengantisipasi ban yang bisa mengatasi segala macam kondisi," kata Taramasso.
Berita Terkait
hitlog-analytic