Dituding Tak Berani Ambil Risiko, Lorenzo Serang Bos Honda

100kpj – Selain karena punggungnya yang kembali kambuh, kegagalan Jorge Lorenzo di MotoGP Silverstone pekan lalu juga disebabkan oleh motornya yang melambat. Hal itu ia sampaikan langsung, sesaat setelah balapan usai.

Namun, pernyataan sosok berjuluk X-Fuera itu membuat bos Repsol Honda, Albert Puig tak terima, dan menyebut bahwa kegagalan Lorenzo di timnya disebabkan oleh mentalnya yang dianggap kurang baik. Sehingga, kata Puig, pembalap yang identik dengan nomor 99 tersebut tak mampu bersinergi dengan tunggangannya.

Seakan tak usai, Lorenzo kembali menangkis ucapan Puig dengan jawaban menohok. Menurutnya, sebagai seorang bos, Puig tak cukup memahami sepeda motornya.

“Tentu saya tahu, dia adalah bos dan seseorang yang amat kuhormati karena sebelumnya kupikir dia tahu tentang motor dan dunia MotoGP ini," Lorenzo, seperti dikutip Crash, Jumat 13 September 2019.

"Tapi bagaimana bisa, seseorang sepertinya mengatakan aku tidak berusaha dan tidak mengambil risiko dengan motor ini? Aku mengalami beberapa kecelakaan hebat, itupun karena aku ingin mencoba mendapatkan hasil yang bagus,” sambungnya.

Renggangnya Hubungan

Pembalap 32 tahun itu memang menjalani awal karier yang sulit bersama Honda. Alih-alih menjadi pesaing rekan setimnya, Marc Marquez, di lintasan Lorenzo justru tidak mampu menembus 10 besar.

Situasi Lorenzo diperburuk dengan serangkaian kecelakaan yang dialaminya sehingga membuat dia cedera. Insiden terakhir melukai tulang punggung Lorenzo, yang memaksa dia absen sekurangnya dua bulan.

Performa buruknya itu membuat dia selalu dikambinghitamkan oleh timnya. Selain Puig, Technical Manager Repsol Honda, Takeo Yokoyama, bahkan menyebut Lorenzo telah kehilangan sentuhan di atas lintasan balap.

“Butuh waktu lama bagi Lorenzo beradaptasi. Itu tak seperti yang kami prediksikan. Kami mengira, penyebabnya karena gaya membalapnya yang tak sesuai dengan motor kami (Honda). Ia juga telah kehilangan sentuhan membalapnya,” kata Takeo, beberapa waktu lalu.

Hubungannya dengan tim yang mulai renggang tersebut, membuat isu kepindahannya kembali menyeruak. Namun, hingga kini, belum diketahui pasti ke mana Lorenzo akan berlabuh, atau bagaimana kelanjutan karirnya di kompetisi musim depan.