Dituding Tak Berani Ambil Risiko, Lorenzo Serang Bos Honda
Renggangnya Hubungan
Pembalap 32 tahun itu memang menjalani awal karier yang sulit bersama Honda. Alih-alih menjadi pesaing rekan setimnya, Marc Marquez, di lintasan Lorenzo justru tidak mampu menembus 10 besar.
Situasi Lorenzo diperburuk dengan serangkaian kecelakaan yang dialaminya sehingga membuat dia cedera. Insiden terakhir melukai tulang punggung Lorenzo, yang memaksa dia absen sekurangnya dua bulan.
Performa buruknya itu membuat dia selalu dikambinghitamkan oleh timnya. Selain Puig, Technical Manager Repsol Honda, Takeo Yokoyama, bahkan menyebut Lorenzo telah kehilangan sentuhan di atas lintasan balap.
“Butuh waktu lama bagi Lorenzo beradaptasi. Itu tak seperti yang kami prediksikan. Kami mengira, penyebabnya karena gaya membalapnya yang tak sesuai dengan motor kami (Honda). Ia juga telah kehilangan sentuhan membalapnya,” kata Takeo, beberapa waktu lalu.

Mengapa Kredit Motor Honda Lebih Mudah Diterima? Ini Rahasia di Balik Dominasi Pasar

Mesin YECVT Yamaha NMAX dan Aerox Turbo, Inovasi Canggih yang Justru Jadi Bumerang?

Starter Motor Hanya Bunyi Cetek-cetek? Ini Cara Diagnosa Cepat Masalahnya, Dijamin Langsung Sembuh!

Awas! Roda Belakang Honda Vario Bunyi Kretek-Kretek, Langsung Atasi Pakai Trik Ini!

Kampas Ganda Baru Honda Beat Bunyi Kerit-Kerit? Wajib Tahu, Ini Trik Jitu Mengatasinya!

Solusi Rem Belakang Ngancing Honda Supra 125, Gak Perlu Bongkar!

Vario KZR Lemot Parah di Awal? Ini Dia Solusi Ganjal Kampas Ganda, Dijamin Ngebut Gila!

Scoopy Getar Parah Saat Gas Awal? Ini Rahasia CVT Auto Halus & Ngacir Maksimal!

Inreyen Motor Baru: Benarkah Penting untuk Jangka Panjang? Cek Faktanya!

Mengapa Motor Modern Lebih Gampang Karatan? Simak Faktanya!

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
