Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Ducati Marc Marquez vs KTM Pedro Acosta, Siapa yang Lebih Unggul

Pembalap Gasgas Tech3, Pedro Acosta
Sumber :

100kpj – MotoGP 2024 menyajikan sejumlah penyegaran, diantaranya bergabungnya Marc Marquez di Gresini Racing yang mengandalkan motor Ducati, dan debut Pedro Acosta Di Red Bull Gasgas Tech 3 dengan KTM.

Musim ini Marc Marquez yang bergabung dengan tim satelit itu hanya kebagian Ducati Desmosedici GP23, atau motor bekas yang digunakan oleh Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati Lenovo di tahun lalu.

Marc Marquez vs Pedro Acosta

Berbeda dengan Jorge Martin dari Prima Pramac Racing yang mendapatkan posisi spesial setelah keluar sebagai juara dua di MotoGP tahun lalu, pasalnya pabrikan memberikannya Desmosedici GP24 seperti Pecco.

Meski begitu performa baby alien dengan motor bekas tersebut cukup diacungi jempol. Meski belum memuaskan, namun dia berhasil mencatatkan waktu tercepatnya di MotoGP Qatar dengan finis di posisi ke-4.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah, hadirnya Pedro Acosta di awal pembukaan adu kebut paling bergengsi di dunia itu menjadi ancaman buat Marquez. Duel kedua pembalap kelahiran Spanyol itu terjadi di Sirkuit Losail, Qatar.

Lantas gimana dengan performa dari kedua motor di tim satelit tersebut?

Pedro Acosta diketahui menggunakan KTM RC16 seperti halnya Brad Binder. Memiliki winglet depan lebih besar  dan bobot minimal 157 kilogram, namun pabrikan bisa menambahnya lebih berat sampai 190 kg disesuaikan kebutuhan.

Pembalap Gasgas Tech3, Pedro Acosta dan Augusto Fernandez

Menggunakan sasis baja, dan beberapa bagian berbahan karbon kevlar seperti swing arm. Motor sport fairing besutan Austria itu mengandalkan mesin bensin 4 silinder berkonfigurasi V-twin dengan kapasitas 1.000cc.

Enjin tersebut dapat memuntahkan tenaga maksimal 265 dk dengan putaran puncak di 18.500 rpm, moge tunggangan Brad Binder itu di atas kertas bisa melesat lebih dari 340 km per jam.

Saluran pembuangan atau knalpot tetap Akrapovic, yang membedakan dari musim tahun lalu, diamaternya dibuat lebih besar.

Memiliki tenaga buas, tentu tim menyesuaikan asupan bahan bakarnya agar sesuai dengan putaran di ajang MotoGP, maka KTM mengandalkan tangki dengan muatan 22 liter.

Pada sektor kaki-kaki, mengandalkan velg forged magnesium berukuran 17 inci dibalut ban Michelin sesuai standarisasi MotoGP, sistem keamanannya didukung pengereman cakram karbon, dan kaliper lansiran Brembo.

Sedangkan Desmosedici GP23 yang mengantarkan Pecco juara dunia di MotoGP tahun lalu, dan menjadi tunggangan Marquez di tahun ini sudah mendapatkan penysuaian dari 2022.

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez

Untuk sektor jantung pacu tetap mengandalkan mesin bensin empat silinder, berkonfigurasi V4 dengan kemiringan 90 derajat, berkapasitas 1.000cc DOHC. Memiliki empat klep di masing-masing silindernnya.

Enjin Desmodromic itu dapat memuntahkan tenaga maksimal 250 dk, dan kecepatan tertingginya di atas kertas hanya 350 km per jam. Sistem control kelistrikan, dan asupan bahan bakarnya diatur ECU (Electronic Control Unit) yang disetting Dorna Unified Software

Motor konsep yang dibuat khusus untuk ajang MotoGP itu hanya memiliki bobot 157 kilogram, cukup ringan dengan performa yang dimilikinya, karena beberapa komponen bodinya terbuat dari karbon kevlar.

Meski begitu pabrikan asal Italia tersebut tetap mempertimbangkan keamanannya. Pengereman disematkan dua cakram berukuran 340 mili meter di bagian depan dengan kaliper Brembo empat piston.

Kemudian suspensi depannya upside down Ohlins dengan tabung luar karbon, dan belakang pengereman cakram tunggal dengan kaliper dua piston, menggunakan lengan ayun monoshock Ohlins.

Bermodal spesifikasi motor, dan kemampuan pembalap di atas lintasan, Marc Marquez finis ke-4 di MotoGP Qatar, sedangkan Pedro Acosta yang sempat menyalip baby alien melorot di urutan ke-9.

Berita Terkait
hitlog-analytic