Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Menyingkap Alasan Pindahnya Rossi dari Honda Pas Lagi Bagus-bagusnya

Rossi di Honda
Sumber :

100kpj – Pembalap kawakan asal Italia, Valentino Rossi, pernah menjadi sosok tak terkalahkan saat masih membela Honda. Kala itu, tim pabrikan yang pertama merekrutnya adalah Nastro Azzuro Honda di kelas tertinggi MotoGP.

Rossi sempat kesulitan di musim perdananya bersama Honda. Ia, yang saat itu mengendarai NSR500, hanya mampu meraih dua podium dari keseluruhan balap yang ia lakoni selama satu musim. Ketika ditanya mengenai performanya, dia mengaku akan memperbaikinya di musim selanjutnya.

Ucapan Rossi rupanya bukan sekadar hisapan jempol. Di musim kedua bersama Honda, tepatnya tahun 2001, ia berhasil keluar sebagai juara dunia dengan raihan 325 poin, hasil dari 11 kali menang.

Tak berhenti di situ, pembalap berjuluk The Doctor tersebut kembali melanjutkan tren positifnya, saat hijrah ke tim lain di bawah pabrikan yang sama, Repsol Honda. Hebatnya, Rossi yang menunggangi motor RC211V langsung merasa klop, dan berhasil merengkuh gelar juara di musim pertamanya bersama tim.

Total, selama membela Honda, ia sukses menyabet tiga trofi dari tiga musim MotoGP secara beruntun. Raihan tersebut membuat seluruh kalangan sepakat, bahwa pembalap yang identik dengan nomor 46 itu merupakan figur terhebat yang pernah lahir di arena balap.

Bahkan, pesaing terberatnya kala itu, Max Biaggi menyebut Rossi sebagai tokoh utama di kompetisi MotoGP.

Di musim 2004, Rossi memutuskan pindah ke tim Gauloises Fortuna Yamaha. Hal tersebut tentu melahirkan satu pertanyaan besar, mengenai penyebab dirinya keluar dari Honda.

Dalam pernyataannya di berbagai media, Rossi mengaku, kepindahannya dari Honda ke Yamaha semata-mata bertujuan untuk menemukan tantangan baru.

“Kerjaku sudah selesai bersama Honda, aku pembalap HRC sampai akhir tahun 2003. Mungkin aku belum bisa menyampaikan banyak hal. Tapi yang jelas, kepindahanku ke Yamaha bertujuan untuk mencari tantangan baru,” kata Rossi pada November 2003, seperti dilansir Crash.

Spekulasi Lain

Kabarnya, kepindahan Rossi dari Honda disebabkan retaknya hubungan dirinya dengan para petinggi tim. Saat itu, ketika ia berhasil meraih juara musim 2003, pihak Honda justru memuji habis motor buatannya, dan menomorduakan peran Rossi.

Selain itu, menurut beberapa sumber disebutkan, kontrak Honda dan Rossi tidak menemukan titik terang, setelah tim yang identik dengan warna oranye itu memberikan batasan kepada pembalapnya terkait selebrasi dan kegiatan di luar kompetisi.

Memilih Yamaha

Sebelum musim 2004 dimulai, petinggi Gauloises Fortuna Yamaha, Lin Jarvis dan Davide Brivio, mengadakan pertemuan personal atau tertutup dengan Rossi. Di saat yang bersamaan, mereka turut melakukan kesepakatan terkait kontrak.

Kabarnya, alasan mengapa Rossi menyetujui tawaran Jarvis dan Brivio, ialah karena saat itu motor Yamaha masih dianggap belum cukup baik. Sehingga—terdorong dari apa yang ia terima saat masih membela Honda—dirinya ingin membuktikan bahwa seluruh keberhasilan yang telah diraih, berasal dari kemampuannya, bukan sepeda motor.

Hasilnya, di musim pertama membela Yamaha, ia berhasil merengkuh gelar juara, dan sukses mengulangnya di musim berikutnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic