Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kenapa Ban Motor MotoGP Selalu Dibungkus Jelang Balapan?

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Jelang balapan MotoGP, para tim selalu mempersiapkan motor yang bakal dipacu oleh pembalapnya dengan sempurna. Yang terkadang menarik perhatian adalah, ban motor selalu dibungkus sebelum turun ke lintasan.

Yang jadi pertanyaan, apa alasannya ban belakang dan depan harus ditutup dahulu? Apakah untuk meningkatkan performa motor, atau demi menjaga kebersihan saja.

Ternyata, seperti alat tersebut bernama tyre warmer atau penghangat ban. Jadi alat tersebut diatur untuk menjaga kehangatan ban sesuai dengan temperatur yang diinginkan dan cocok dengan aspal sirkuit.

Dalam situs resmi MotoGP, penggunaan tyre warmer bisa meningkatkan performa ban itu sendiri. Michelin selalu pemasok ban untuk balapan MotoGP memberikan alasan yang lebih rinci.

Jadi penghatan itu tidak terlalu signifikan dampaknya pada performa ban selama balapan. Namun, pemakaian tyre warmer membuat pembalap akan lebih nyaman memacu motornya di lap-lap awal.

"Dari hasil penelitian kami, penghatan tidak berdampak pada grip. Tapi bisa berfungsi saar warm up," kata Piero Taramasso, selaku bos Michelin Motorsport.



"Jadi ban memang harus dipakai kira-kira satu lap dulu untuk bisa panas Banyak pembalap mengeluhkan grip ban yang baru dipakai. Itu hanya warm up, lap pertama dan kedua mnungkin harus menekan lebih lagi di satu lap agar ban kondisinya bagus," lanjutnya.

Tyre warmer hanya membuat ban berada di suhu yang sebenarnya, bukan yang optimal. Sebab, ban akan lebih bekerja dengan baik ketika dipanaskan hingga 120 derajat celcius.

"Temperatur warmer hanya 90 derajat celcius. Padahal ban hanya bekerja dengan bagus ketika di atas 120 derajat," ujarnya, dilansir motomatters.

Pemanasan memakai tyre warmer yang terlalu lama juga akan merusak kondisi ban. Penggunaan tyre warmer tak cuma di MotoGP saja, mobil-mobil yang turun di Formula 1 juga kerap memakainya jelang balapan.
Berita Terkait
hitlog-analytic