Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP Lombok 2021?

Pembalap MotoGP musim 2019.
Sumber :

100kpj – Ajang balap MotoGP yang digembar-gemborkan bakal digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 2021 dikabarkan bakal batal terlaksana. Sebab pembangunan sirkuit bertaraf internasional itu rupanya mengalami kendala.

Persoalan datang dari pembebasan lahan yang masih menemui titik buntu dengan warga. Seperti dikutip situs olahraga berbahasa Jerman, Speedweek, Kamis 15 Agustus 2019, warga menganggap bahwa harga tanah yang mau dibebaskan masih berada di bawah harga pasaran.

Karena persoalan lahan terus meruncing, dan kerap bersitegang, alhasil Dorna selaku penyelenggara balapan akhirnya berasumsi bahwa ajang MotoGP dan World Superbike di Indonesia kemungkinan baru bisa terwujud 2022, bukan 2021 seperti yang dijanjikan sebelumnya.



Meski demikian, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan Sirkuit Mandalika. Ia masih yakin pembangunan sirkuit akan tepat waktu walau menemui kendala di pembebasan lahan.

"Tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak selesai tepat waktu. Kami dari pemerintah Provinsi NTB telah mempersiapkannya dengan baik," katanya.



Seperti diketahui, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) --BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata Mandalika, Lombok NTB, berencana untuk berinvestasi hingga US$1 miliar di Pulau Lombok, tepatnya kawasan Resor Mandalika untuk dijadikan trek balap MotoGP.

Berdasarkan konsep yang telah ditandatangani dari ITDC dengan Dorna, sikuit itu bukan lah model permanen, namun sikuit jalanan dengan standar internasional. Dalam kesepakatan, gelaran itu akan dilakukan pada 2021 mendatang.

Tetapi kendala datang dari proses pembebasan lahan yang lama. Padahal menurut proyeksi, konstruksi proyek raksasa itu dijadwalkan akan dimulai pada bulan September 2019, alias bulan depan.

Rencana Awal

Street circuit Mandalika menurut rencana bakal dibangun di dalam sebuah kompleks seluas 105,40 hektare. Untuk menunjang fasilitas sirkuit, bakal dibangun juga 11 hotel dengan kapasitas 2.500 kamar, gedung pameran konvensi, rumah sakit, area perbelanjaan, sampai waterpark berstandar internasional.



Hal itu bisa terlihat dalam paparan ITDC dalam situs resminya yang dikutip 100kpj.

Laporan yang tercantum menyebut, street circuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 kilometer dengan 19 tikungan. Fasilitas sirkuit akan mencakup antara lain paddock dengan 40 garasi, grand stand dengan kapasitas 50.000 tempat duduk dan 138 ribu penonton berdiri, serta hospitality suites yang berkapasitas 7.700 penonton.

Karena hanya merupakan street circuit, maka fasilitas-fasilitas tersebut bersifat temporary. Alias hanya dipasang dan dipakai saat ada balapan digelar. Selain dekat dengan pantai berpasir putih, sirkuit akan dikelilingi oleh landscape indah Mandalika yang hijau berbukit-bukit.

Sebelum kendala pembangunan Sirkuit Mandalika mencuat, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyatakan pembangunan street circuit Mandalika merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan distrik sports and entertainment seluas 131 hektare di zona tengah the Mandalika.



Investor untuk pembangunan distrik ini adalah Vinci Construction Grands Projets (VCGP), anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia.

Penandatanganan master LUDA antara ITDC dengan VCGP untuk pembangunan distrik sports and entertainment telah dilakukan pada 8 Agustus 2018, yang akan membawa nilai investasi sebesar US$1 miliar selama 15 tahun.

“Dalam pembangunan street circuit ini, kami sebagai pengembang kawasan akan membangun infrastruktur jalan atau badan jalannya, sedangkan fasilitas jalan sebagai street circuit akan dilanjutkan oleh Vinci,” lanjut Abdulbar M. Mansoer.



ITDC mencanangkan pembangunan konstruksi pada September, dan badan jalan pada Oktober 2019, yang diharapkan selesai pada Triwulan II 2020. Kemudian Vinci akan melanjutkan penyelesaian street circuit, sehingga bisa digunakan pada 2021.
Berita Terkait
hitlog-analytic