Bos Tim Pabrikan Yamaha Buka-Bukaan Ungkap Penyebab Kegagalan di MotoGPTahun 2022
100kpj – Hasil yang diraih Yamaha pada MotoGP musim 2022 tidak memuaskan, pasalnya tak ada pembalap lain selain Fabio Quartararo yang tampil kompetitif.
Bahkan Fabio Quartararo yang sudah unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia di klasemen pada paruh pertama, tak bisa dipertahankan oleh pembalap asal Perancis tersebut.
Performa buruk pada paruh musim kedua, menjadi penyebab gagalnya Fabio Quartararo mempertahankan gelar juara dunia.
Dalam 10 balapan terakhir, El Diablo hanya bisa dua kali finish di posisi ketiga, dan tak mampu meraih podium pertama.
Fabio Quartararo mengeluhkan bahwa, kecepatan Yamaha YZR-M1 yang digebernya tak bisa melawan musuhnya di trek lurus.
Peningkatan top speed sudah menjadi permintaan Quartararo sejak musim lalu. Namun, harapan Quartararo tak terpenuhi.
Menurut Lin Jarvis, Managing Director Yamaha, membeberkan bahwa, Yamaha rupanya memang tidak mengejar peningkatan tenaga pada musim 2022.

Kaca Spion Copot? Trik Pasang Kaca Spion, Auto Kencang Abadi

Handle Motor Berjamur? Gampang, Basmi Noda Membandel Cuma Pakai Ini!

Gokil Banget! Panduan Menambal Jok Motor yang Sobek agar Awet Sepanjang Sejarah

Hemat dan Efektif! Trik Ampuh Atasi Baut Dol Tanpa Ganti Komponen Motor

Awas Parah! Penyebab dan Penanganan Suara Kasar pada Mesin Yamaha Soul GT 125 cc

Bahaya Oli Mesin Tercampur Air Radiator: Kenali Ciri dan Solusinya!

Tips Upgrade Ringan Yamaha NMAX New, CVT Makin Responsif, Mesin Lebih Bertenaga!

Starter Ngadat Padahal Aki Baru? Cek Komponen Lampu Motornya!

Benerin Injeksi Gak Sampai Ratusan Ribu! Ini Tips Atasi Tujuh Kedipan Lampu Injeksi Motor

Motor Ngempos, Brebet, atau Kurang Tenaga? Kenali Bedanya, Jangan Salah Tangani!

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
