Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pro Kontra Sprint Race di MotoGP dan Adu Argumen dengan Pembalap WSBK

Marc Marquez tubruk Aleix Espargaro. Foto: MotoGP.
Sumber :

100kpj – MotoGP pada musim 2023 nanti akan resmi diselenggarakan dengan sistem Sprint Race, pada setiap serinya selama satu musim penuh, hal tersebut sudah disepakati antara FIM, Dorna Sports dan IRTA.

Meski begitu tetap saja ada pro kontra di pihak pembalap, seperti Jack Miller (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki) menilai Sprint Race sebagai ide positif untuk kemajuan kejuaraan.

Bahkan juara dunia enam kali MotoGP yakni Marc Marquez (Honda), meyakini bahwa format Sprint Race tersebut bakal membuat MotoGP menjadi lebih spektakuler dari sebelumnya.

Tapi tidak semua pembalap setuju, Fabio Quartararo (Yamaha) tidak setuju dengan sistem Sprint Race. Bahkan El Diablo tak ragu untuk menyebutkan ide yang bodoh, dengan mengubah sistem balapan di MotoGP.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRoDx7LLbnPuUIz8aWLIi2tK9T0g27BPiiWtQ&usqp=CAU

Begitu juga dengan Aleix Espargaro, yang tidak setuju dengan sistem balapan Sprint Race, karena Espargaro merasa Sprint Race bukan solusi, karena dapat meningkatkan risiko sejumlah aspek dalam balapan dan utamanya memberatkan bagi para pembalap.

Pro-kontra mengenai Sprint Race MotoGP ini sampai membuat pembalap World Superbike (WSBK) Loris Baz angkat bicara. Ia mengkritik rider yang tidak menyukai ide penyelenggaraan format tersebut.

Berita Terkait
hitlog-analytic