Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mampukah Tim Gresini Racing Ulangi Sejarah Raih Podium MotoGP Prancis?

Paddock MotoGP
Sumber :

100kpj – Pada MotoGP seri Prancis tim Gresini Racing punya sejarah bagus, karena sering meraih podium di Sirkuit Le Mans.

Pasalnya balapan di sirkuit Le Mans menjadi salah satu event yang klasik, karena sudah digelar sejak 1969.

Tetapi mulai teratur sebagai tuan rumah balap motor, sejak tahun 2020 hingga menjadi putaran ketujuh MotoGP 2022 ini.

Tim Gresini Racing punya catatan bagus di sirkuit Le Mans, yang dianggap sebagai salah satu trek paling menantang di kalender MotoGP.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTssxUsGwv2b23CDBOSstQ4xP9MvA4D7MXNjA&usqp=CAU

Dua kemenangan dan sekali finish kedua diraih Sete Gibernau pada tahun 2003, 2004 dan 2005, kala itu timnya bernama Telefonica Movistar Honda.

Serta satu kemenangan dan tempat kedua dipersembahkan oleh Marco Melandri, pada tahun 2006 (tim Fortuna Honda) dan 2007 (Honda Gresini).

Enggak cuma itu, pembalap yang kini membela Gresini Racing Enea Bastianini dan Fabio Do Giannantonio juga pernah merasakan segarnya angin podium.

Enea Bastianini naik podium di Le Mans pada tahun 2015 saat finis kedua di kelas Moto3, sedangkan Fabio Di Giannantonio berdiri di podium ketiga untuk tim yang bermarkas di Faenza, Italia ini dua tahun kemudian di kelas Moto3.

Nah nanti, Enea Bastianini berpotensi meraih podium, karena start dari posisi 5, dan siap kembali bikin bangga Indonesia, karena sponsor yang nempel di motor Gresini banyak dari Indonesia, termasuk Federal Oil.

Enea Bastianini

Enea Bastianini padahal berkesempatan meraih pole position di MotoGP Prancis, sayangnya di beberapa section terlalu melebar sehingga hanya bisa di lima besar tercepat di sesi kualifikas, catatan waktunya juga tak mengecewakan dari peraih pole position Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), terpaut 0,261 detik.

“Semuanya berjalan lancar, meskipun baris terdepan nyaris diraih. Kita akhirnya bisa menunjukkan bisa kencang sepanjang persiapan balapan kali ini yang tak terlihat di seri sebelumnya. Jadi bisa dibilang kami sudah kembali,” ujar Bastianini.

Pembalap bernomor 23 tersebut juga menjelaskan, bahwa dirinya merasa ada beberapa kendala teknis sepanjang pekan, tapi pihaknya harus siap dan bila kemungkinan hujan, memulai balapan dekat dengan baris terdepan akan menjadi keuntungan tersendiri, sepertinya Fabio Quartararo punya motor kencang.

Sedangkan Rookie MotoGP 2022 yakni Fabio Di Giannantonio berhasil masuk di 16 besar catatan waktu pembalap tercepat di sesi kualifikasi.

Pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini torehkan waktu 1:31,487 detik. “Saya tak terlalu senang hasil kali ini, padahal sudah melakukan langkah lebih maju, di sisi lain saya berharap bisa lebih dari ini. Kita mencoba beberapa penyesuaian yang sayangnya tak bekerja semestinya dan kehilangan sedikit kesempatan. Lainnya sudah alami penyempurnaan,” ujar Diggia.

Diggia juga berharap memaksimalkan Ducati Desmosedici yang ditungganginya, namun cuaca di Prancis ditebak akan hujan saat hari Minggu.

“Sayang sekali di kualifikasi kita sudah melakukan dengan benar. Bila benar hujan di balapan nanti, menjadi balapan kali kedua di kelas MotoGP saat kondisi hujan. Kita akan mencoba yang terbaik,” yakinnya.

Melihat performa Bastianini dan Diggia di kualifikasi MotoGP Prancis, ada potensi keduanya bisa mendulang poin penting di klasemen Juara Dunia 2022.

Diggia punya potensi meraih poin perdananya, mengawali karir di MotoGP bersama Gresini Racing MotoGP.

Sementara Bastianini bisa punya kesempatan bikin bangga Indonesia dengan naik podium di depan penggemar balap MotoGP, sekaligus memperpanjang sejarah perolehan podium oleh tim Gresini Racing.

Baca juga: Enea Bastianini Akan Dipertahankan Ducati

Berita Terkait
hitlog-analytic