Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pembalap Gresini Racing Cuma Kencang di Qatar?

Gresini Racing
Sumber :

100kpj – Enea Bastianini pembalap Gresini Racing sempat membuat publik terpukau, lantaran berhasil meraih podium pertama di MotoGP seri pertama di Qatar.

Seri kedua di Sirkuit Mandalika, walaupun Enea Bastianini bisa start di posisi kelima, tapi dia hanya mampu finish di urutan ke 11.

Walaupun finish ke 11, tapi posisinya di klasemen sementara masih yang teratas. Pada seri ketiga di Argentina, Enea Bastianini hanya mampu start di posisi 12.

Masalah cargo yang telat sampai di sirkuit Termas de Rio Honda menjadi alasan bagi Enea, karena kru tim yang banyak sponsor dari Indonesia seperti Federal Oil mulai merakit motor Jumat malam, sementara Sabtu pagi motor sudah harus dipakai untuk latihan bebas dan sesi kualifikasi.

Tim Gresini Kerja Keras karena Cargo Telat

Sehingga balapan sepanjang 23 lap tersebut, diakui Enea merasa tidak nyaman dengan karakter motor, sehingga tak bisa tampil kompetitif.

Beruntung dia finish posisi 10 dan mendapatkan poin, sehingga posisinya masih di tiga besar klasemen MotoGP kumpulkan 36 poin, terpaut 9 poin dari pembalap teratas.

Meski begitu, Enea secara jelas tak puas dengan jalannya balapan kali ini.

“Merasa tak nyaman dengan motor dan kehilangan feeling bagus, seperti saat warm up pagi hari. Kami benar kurang memahami balapan ini. Saya punya kecepatan yang baik, tapi terlalu sering tertahan. Andaikan pekan balapan ini berjalan seperti biasa, kemungkinan masih ada pilihan lainnya, tapi kenyataannya sangat berbeda. Kami terlalu banyak menemui masalah dengan bagian belakang motor. Setidaknya bisa mencetak beberapa poin, jadi kita harus berpikir positif dan bersiap untuk balapan di Texas," bilang Enea.

Sedangkan Fabio Di Giannantonio teman satu tim Enea, mengalami insiden di penghujung balapan. Beruntung dirinya tak mengalami cidera dan hanya sakit di bagian perut.

“Hanya lecet saja dan terkena benturan di bagian perut tanpa ada kekhawatiran. Sebenarnya kami ingin hasil yang berbeda dan balapan berjalan normal, tapi kini harus tetap melakukan pengembangan diri," bilang pembalap yang akrab dipanggil Diggia.

Sementara itu Hasril Arsyad selaku Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) mengapresiasi apa yang dilakukan tim Gresini Racing MotoGP, dan melihat segala persiapan balapan memang sangat dadakan akibat keterlambatan logistik di MotoGP Argentina.

“Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio tentunya tak mengharapkan hasil buruk, tapi ini masih menjadi catatan di awal musim. Enea sempat kehilangan posisi 10 akibat terlalu melebar, namun berkat pengalamannya berhasil merebut posisinya kembali. Setidaknya Enea masih bisa menambah poin penting di klasemen. Beruntung Fabio tak mengalami cidera usai insiden. Pekan balapan berikutnya di MotoGP Amerika yang lintasannya sangat berbeda dan diharapkan mereka bisa segera bangkit dan bikin bangga Indonesia,” ujar Hasril Arsyad.

Sedianya MotoGP Amerika akan digelar di Circuit of the America (COTA), pada 10 April mendatang. Enea dan Diggia diharapan bisa menambah poin dan memperbaiki posisi di klasemen sementara. Saat ini Enea di posisi tiga dengan 36 poin dan Diggia masih belum memetik poin.

Baca juga: Pembalap MotoGP Ini Ngeluh Telatnya Cargo dari Mandalika ke Argentina

Berita Terkait
hitlog-analytic