Bos Yamaha: Kami Bukan Siapa-siapa Tanpa Rossi
100kpj – Bos Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis mengaku bangga timnya bisa dibela pembalap hebat seperti Valentino Rossi. Bahkan, menurutnya, tanpa The Doctor, Yamaha mungkin tak akan sebesar sekarang.
Diketahui, Rossi bergabung dengan Yamaha pada musim 2004 lalu. Kabarnya, dia memutuskan pindah tim setelah mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari Honda. Menariknya, di musim pertama bersama Yamaha, dia langsung meraih gelar juara.
Baca juga: Mengapa Banyak Orang Suka Valentino Rossi?
Lin Jarvis menuturkan, jika suatu tim ingin meraih kemenangan instan, maka rekrutlah Valentino Rossi sebagai pembalap utama. Itulah mengapa, di masa jayanya, hampir semua tim di MotoGP menginginkan jasanya.
"Dalam tim, kami berkata kepada diri kami sendiri. Jika kami ingin menang, kami membutuhkannya (Rossi), jika tidak, kami tidak akan pernah berhasil," ujar Lin Jarvis melalui dokumenter 'Tales of Valentino', dilansir dari Tuttomotoriweb, Minggu 23 Januari 2022.

Kaca Spion Copot? Trik Pasang Kaca Spion, Auto Kencang Abadi

Handle Motor Berjamur? Gampang, Basmi Noda Membandel Cuma Pakai Ini!

Gokil Banget! Panduan Menambal Jok Motor yang Sobek agar Awet Sepanjang Sejarah

Hemat dan Efektif! Trik Ampuh Atasi Baut Dol Tanpa Ganti Komponen Motor

Awas Parah! Penyebab dan Penanganan Suara Kasar pada Mesin Yamaha Soul GT 125 cc

Bahaya Oli Mesin Tercampur Air Radiator: Kenali Ciri dan Solusinya!

Tips Upgrade Ringan Yamaha NMAX New, CVT Makin Responsif, Mesin Lebih Bertenaga!

Starter Ngadat Padahal Aki Baru? Cek Komponen Lampu Motornya!

Benerin Injeksi Gak Sampai Ratusan Ribu! Ini Tips Atasi Tujuh Kedipan Lampu Injeksi Motor

Motor Ngempos, Brebet, atau Kurang Tenaga? Kenali Bedanya, Jangan Salah Tangani!

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
