Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Keributan Honda dan Ducati Soal Marquez Berlanjut, Stoner Terseret

Marc Marquez vs Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar
Sumber :

100kpj – Perseteruan Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, dengan Direktur Ducati Corse, Paulo Ciabatti terkait Marc Marquez semakin memanas. Kali ini, Puig menyerang balik Ciabatti, yang mengatakan bahwa Honda hanya fokus dengan satu pembalap, dan membiarkan yang lainnya terlunta.

Saat itu, Ciabatti menyebut Honda hanya mendesain motor RC213V untuk Marquez. Sebab, sejak debutnya di MotoGP 2013, hanya pembalap asal Spanyol itu yang konsisten meraih juara, bahkan ia sudah mengantongi lima gelar di enam musim terakhir.

“Honda hanya mendesain motor mereka untuk Marc. Lihat saja, (yang finis) di belakangnya selalu Yamaha atau Ducati, tak pernah Honda lain. Jadi Marc lah yang harus kami kalahkan," ujar Ciabatti seperti yang dilansir Motorsport, Selasa 16 Juli 2019.

Tak berhenti di situ, laman GPone juga sempat mengutip ucapan Ciabatti yang mengatakan bahwa Honda menjadi besar berkat Marquez, bukan sebaliknya.

“Marc adalah seseorang yang memiliki catatan sejarah baik. Tanpa dia, Honda bukanlah apa-apa. Bahkan, sejak tahun 2013, mereka tidak pernah menemukan pasangan yang seimbang dengan Marc,” ungkapnya.

Pernyataan ini memicu amarah Puig. Ia meminta Ciabatti menilik semua balapan dan gelar dunia GP500 dan MotoGP yang pernah dimenangi Honda. Ia juga menyindir Ducati, yang sejak turun di MotoGP 2003, baru mampu meraih satu gelar dunia, yakni pada 2007 lewat Casey Stoner.

“Ciabatti harus melihat sejarah, pasti ia takkan berpendapat begitu. Intinya, usai semua usaha melelahkan yang telah mereka lakukan, Ducati hanya pernah meraih satu gelar lewat Stoner. Segala usaha yang telah dilakukan Ducati di kejuaraan ini, menurut saya benar-benar tidak seimbang dengan Honda," ujar Puig.

Dirinya menambahkan, meski Marquez tampil mencolok di enam musim terakhir, namun faktanya, Honda pernah merebut gelar dunia bersama banyak pembalap lain. Tak seperti Ducati yang kerap bergonta-ganti rider namun belum juga mampu kembali merengkuh status juara.

“Setahu saya, Marc menang dengan motor kami, seperti Mick Doohan, Freddie Spencer, Eddie Lawson, Alex Criville, Nicky Hayden, dan juga Valentino Rossi. Dengan Honda, banyak orang jadi juara. Tetapi dengan Ducati, hanya satu orang yang bisa, itupun dalam situasi khusus, titik,” kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic