Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Beda dengan Honda, Ini Kunci Sukses Pembalap Ducati Kencang

Ducati MotoGP
Sumber :

100kpjMotoGP musim 2021 menjadi bukti tim Ducati MotoGP mampu bersaing dengan pabrikan lain, tak hanya bersaing pabrikan asal Italia ini pada beberapa seri mampu mendominasi podium, dan mendominasi jalannya balapan.

Hal tersebut membuktikan, pembalap baik di tim pabrikan maupun tim satelit Ducati, bisa menggeber motornya secara kencang sehingga bisa kompetitif pada setiap laga.

Bahkan, Enea Bastianini yang menggunakan Ducati Desmosedici GP19, mampu tampil cepat dalam dua balapan di Sirkuit Misano, dan mengalahkan rival tangguh untuk mendapatkan podium.

Ducati terus melakukan pengembangan berdasarkan masukan seluruh pembalapnya, agar motor Desmosedici GP lebih ramah dengan semua jenis gaya balap. Kehadiran Dall’Igna juga sangat berpengaruh bagi pengembangan Desmosedici GP, mengingat ia ingin Ducati menjadi tim terkuat di MotoGP.

Motor Ducati di ajang MotoGP 2021

“Filosofi saya adalah tidak hanya mengikuti arahan dari satu pembalap saja. Saya lebih suka bertaruh pada statistik dan angka,” kata Dall’Igna dikutip dari Motosan.

Oleh karena itu, Dall'Igna menjelaskan bahwa ketika menyelesaikan masalah, kami akan melakukannya untuk seluruh pembalap baik di tim pabrikan maupun satelit, bukan hanya untuk satu orang.

Beberapa pabrikan memang mengandalkan pembalap terbaik mereka dalam menentukan arah pengembangan, ini menyebabkan pembalap lain yang menggunakan motor serupa kerap kesulitan, dan harus mengubah gaya balap mereka.

Contoh terbesar adalah Honda, di mana mereka sangat mengandalkan Marc Marquez dalam mengembangkan RC213V. Tapi, ketika peraih enam gelar MotoGP itu absen panjang, pabrikan Jepang tersebut langsung keluar dari persaingan di barisan terdepan.

Ketika Marquez kembali pada awal tahun ini, Honda mampu menemukan kembali bentuk terbaiknya.

Apa yang ditunjukkan Ducati sepanjang tahun ini, membuat pabrikan Italia itu difavoritkan menjadi juara dunia pada 2022, dengan Francesco Bagnaia yang akan meraih gelar.

“Kami telah menciptakan situasi yang spenuhnya berbeda. Menjelang akhir musim 2020, kami dikritik karena putus kontrak dengan dua pembalap kami. Kami juga memiliki kekhawatiran, tetapi pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik,” pungkas Dall’Igna.

Baca juga: Ducati Bagi-Bagi Motor untuk Tahun Depan, Team VR46 Pakai Motor Bekas?

Berita Terkait
hitlog-analytic