Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bagnaia Setengah Hati Kejar Quartararo di Puncak Klasemen

Francesco Bagnaia. Foto: GPone.
Sumber :

100kpj – Meski balapan masih menyisakan tiga seri lagi, namun Francesco ‘Pecco’ Bagnaia secara tak langsung menyatakan, MotoGP 2021 sudah resmi berakhir. Sebab, menurutnya, pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo terlalu dominan. Sehingga sulit sekali mengejarnya.

Saat ini, Bagnaia masih menempati urutan kedua klasemen sementara dengan 202 poin. Pembalap Ducati asal Itali tersebut berselisih 52 angka dari Quartararo di posisi puncak. Kini, ketimbang ngotot mengejar Quartararo, dia lebih memilih bermain santai.

"Saya lebih santai daripada Fabio. Saya kira begitu, karena Fabio harus memikirkan tentang kejuaraan," ujar Bagnaia, dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin 11 Oktober 2021.

"Saya harus berpikir hanya untuk menjadi kompetitif saja dan saya tidak mengatakan bahwa Fabio tidak santai, tetapi saya pikir saya merasa lebih nyaman," tambahnya.

Fabio Quartararo. Foto: Speedweek.

Bagnaia tetap berniat untuk memangkas poin demi poin dengan Quartararo selama sisa kompetisi. Namun, bukan berarti dia harus ngotot dan memaksakan dirinya. Sebab, jika tak hati-hati, dia justru bisa kehilangan poin.

"Saya pasti tidak akan melakukan sesuatu yang berisiko. Jika saya kemungkinan untuk menyalip, saya akan menyalip," terangnya.

Lagipula, tambahnya, gagal juara musim ini bukan berarti kariernya di MotoGP tamat. Saat ini, dia masih muda, sehingga masa depannya masih membentang jauh di kemudian hari.

"Kami tahu di mana kami telah kehilangan poin ini dan dalam beberapa balapan terakhir kami melakukan pekerjaan dengan baik, yang membantu kami untuk berkembang dan belajar untuk tahun depan," tuturnya.

Fabio Quartararo di MotoGP Doha. Foto: Speedweek.

Kendati tak berniat menyerah, namun Bagnaia tak masalah seandainya Quartararo yang menjuarai musim ini. Sebab, selain hebat dan cepat, pembalap Yamaha tersebut mampu tampil konsisten di hampir setiap seri.

"Saya tidak berniat untuk menyerah, tetapi Fabio melakukan pekerjaan yang hebat tahun ini. Dia adalah yang terbaik pada paruh pertama dan kemudian bertahan paling konsisten, jadi dia adalah pembalap yang terlalu hebat."

"Oleh karena itu, dia tentunya akan mempunyai kesempatan menjadi juara dunia," kata Bagnaia.

Berita Terkait
hitlog-analytic