Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pernat: Kesalahan Terbesar Petronas Yamaha adalah Merekrut Rossi

Valentino Rossi. Foto: Paddock-GP.
Sumber :

100kpj – Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat beranggapan, keputusan Petronas Yamaha merekrut Valentino Rossi merupakan kesalahan besar yang patut disesalkan. Sebab, alih-alih menghadirkan kejayaan, Rossi justru memaksa tim tersebut menanggung malu.

Sejak Rossi bergabung dengan Petronas Yamaha, jangankan menang atau bersaing di urutan terdepan, mampu menyudahi perlombaan tanpa jatuh saja rasanya sudah lumayan.

“Bertaruh pada Valentino Rossi musim ini merupakan suatu kesalahan (yang pernah dibuat Petronas Yamaha)," ujar Pernat, dikutip dari Motosan, Selasa 28 September 2021.

Valentino Rossi

Baca juga: Rossi Pensiun, Bagaimana Masa Depan Pembalap Italia di MotoGP?

Padahal, menurut Pernat, musim lalu Petronas Yamaha merupakan salah satu tim terkuat di MotoGP. Kala itu, kombinasi Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli terbukti mampu menyulitkan pembalap hebat lainnya.

"Pada tahun 2019, tim SRT baru memainkan strategi dengan sangat baik dengan mengontrak Quartararo dan Morbidelli," terangnya.

Musim depan, Petronas Yamaha dipastikan akan diperkuat pembalap senior lainnya, yakni Andrea Dovizioso. Menurut Pernat, merekrut mantan pembalap Ducati tersebut sama buruknya seperti saat mereka merekrut Rossi. Sebab, keduanya sama-sama telah berumur.

"Dan misi kebangkitan bersama Andrea Dovizioso musim depan adalah hal lain," tegasnya.

Pembalap Petronas SRT, Andrea Dovizioso

Lebih jauh, Pernat mengaku heran, mengapa Petronas yang sebelumnya identik dengan pembalap muda, kini justru lebih sering diperkuat pembalap sepuh?

"Mengapa pabrikan dengan motor paling menarik untuk rookie tidak bisa mendatangkan pembalap muda?" kata Pernat.

Berita Terkait
hitlog-analytic