Dikalahkan Bagnaia, Quartararo: Dia Hebat, Fantastis, Level Tinggi

100kpj – Pembalap Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo mengakui kehebatan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia yang berhasil mengalahkannya di MotoGP San Marino, akhir pekan kemarin. Bahkan, menurutnya, Bagnaia berada di level berbeda yang sulit disaingi pembalap lainnya.

Diketahui, sejak awal perlombaan, Bagnaia telah memimpin perlombaan. Hingga pertengahan balapan, dia dibuntuti Jack Miller dan Fabio Quartararo. Namun, dengan selisih yang terbilang jauh.

Menariknya, memasuki akhir putaran, Fabio Quartararo langsung tancap gas dan mendekati Bagnaia. Bahkan, keduanya hanya berselisih 0,5 detik saja. Kabarnya, hal tersebut dipicu dari pemilihan ban yang benar, yakni hard medium. Sementara Bagnaia hard soft.

Kendati terus ditekan Quartararo, Bagnaia nyatanya mampu mempertahankan posisinya hingga garis finis. Pembalap 24 tahun tersebut memenangi race dengan catatan waktu 41 menit 48,305 detik, atau unggul 0,364 detik dari pembalap berjuluk El Diablo tersebut.

Selesai perlombaan, Quartararo mengatakan, Bagnaia terlalu dominan di perlombaan kemarin. Bahkan, menurutnya, untuk menyamai levelnya terbilang sulit.

"Pada awalnya Ducati menyerang saya dari semua sisi dan saya membuang-buang waktu, tetapi saya berupaya tampil total. Ada beberapa momen ketika jarak semakin dekat, tapi Pecco berada di level berbeda (tinggi) saat balapan," ujar Quartararo, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin 20 September 2021.

Padahal, menurutnya, saat itu ban Bagnaia sudah mulai haus, namun dirinya masih bisa menjaga kecepatannya hingga finis. Itulah mengapa, Quartararo beranggapan, Bagania merupakan pembalap yang fantastis.

"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa ngebut dengan ban yang sudah aus. Saya sebenarnya masih unggul dengan banyak keuntungan, tapi Bagnaia memang hebat. Dia membalap dengan fantastis," kata Quartararo.