Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kelimpungan Lawan Bagnaia, Marquez: Dia Kencang, Sempurna, Luar Biasa

Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di Aragon. Foto: Ist.
Sumber :

100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez terlibat duel sengit dengan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia di MotoGP Aragon, akhir pekan kemarin. Namun, pada akhirnya, Marquez gagal mengalahkan Bagnaia dan harus puas di tempat kedua.

Marquez mengatakan, setidaknya tujuh kali dia berhasil menyalip Bagnaia untuk merebut posisi pertama. Namun, di kesempatan berikutnya saat memasuki tikungan ke-12, pembalap 28 tahun tersebut malah melebar. Hal itu kemudian yang membuatnya semakin sulit mengejar Bagnaia di perlombaan.

“Saya mencoba segalanya dan melakukan yang terbaik. Jika Anda memberikan segalanya, kesalahan bisa terjadi, Anda bisa jatuh dan orang-orang pasti mengeluh. Yang terpenting semua penonton menikmati duel itu,” ujar Marquez dilansir dari Speedweek, Senin 13 September 2021.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Baca juga: Klasemen Usai MotoGP Aragon: Bagnaia Tempel Quartararo, Rossi ke-21

Menurutnya, dalam pertarungan tersebut, Bagnaia masih lebih baik dibandingkan dirinya. Sebab, selain kencang, anak didik Valentino Rossi itu mengendarai motornya dengan sempurna, alias tanpa membuat kesalahan.

“Tentu saja saya ingin menang, tetapi saya tahu itu akan sangat sulit. Melawan pembalap Ducati sangat sulit karena mereka mengerem sangat terlambat, dan berakselerasi dengan sangat baik. Selain itu, Bagnaia mengemudi dengan sempurna, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” terangnya.

Marc Marquez. Foto: Speedweek.

Lebih jauh, Marquez merasa, usai kembali dari cedera, dia mengalami masa-masa sulit yang tak menentu. Terkadang dia mampu memenangkan perlombaan, namun tak jarang di terjatuh di tengah balapan. Meski demikian, terlepas itu semua, dia yakin, performanya perlahan mulai kembali.

“Musim ini sulit. Saya mengalami dua kali jatuh baru-baru ini, saya jatuh tiga kali di Silverstone dan dua kali di Aragon. Banyak halangan yang saya rasakan di sepanjang musim, tetapi saya tetap mencoba.”

“Begitulah cara saya membentuk diri saya lagi. Ada pasang surut, tetapi bagi saya ini adalah cara untuk menjadi Marc yang sama seperti dulu,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic