Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Yamaha: Vinales Tak Pernah Diperhitungkan Jadi Juara Dunia MotoGP

Maverick Vinales. Foto: Speedweek.
Sumber :

100kpjMaverick Vinales dan Monster Yamaha harus mengakhiri hubungan kerjasama dengan kondisi yang tak harmonis. Bahkan, drama keduanya pun masih terus berlanjut walau sudah berpisah.

Vinales dipecat oleh Yamaha jelang bergulirnya MotoGP Inggris, setelah sebelumnya kena skors. Pembalap asal Spanyol itu dinilai mau "menghancurkan" mesin motor YZR-M1 di Styria.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Crowd Free Night yang Diterapkan Polisi di Ibu Kota

Maverick Vinales

Kini, Vinales sudah bergabung dengan Aprilia Racing dan akan memulai debutnya di MotoGP Aragon MotoGP Aragon pada 10-12 September mendatang. Jelang debutnya itu, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memberikan kisah Vinales.

Jarvis menilai Vinales salah satu pembalap yang tak bisa menjaga sikapnya ketika berada dalam posisi sulit. Sebab, Vinales memang terang-terangan kecewa dengan motor Yamaha yang ditungganginya di awal musim ini.

"Jelas, ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakan. Namun, Anda tidak bisa menghentikan seorang pembalap dalam mengekspresikan perasaan mereka," kata Jarvis, seperti dilansir Speedweek.

"Namun, ada beberapa batasan yang seharusnya tidak dilewati dalam konteks tertentu. Ada pembalap-pembalap pintar yang bisa menghindari beberapa pernyataan negatif. Anda tidak akan bisa menjadi lebih cepat jika Anda cuma mengkritik tim, pembangun, dan insinyur-insinyur Anda," tutur dia.

Lebih lanjut, Jarvis menilai Vinales sebagai pembalap yang inkonsisten. Dia pun membandingkan pencapaian Vinales dengan Fabio Quartararo, di mana selama lima musim membalap untuk tim Yamaha, Vinales hanya bisa memenangi delapan balapan.

Maverick Vinales. Foto: Crash.

"Mengkritik diri sendiri bukan keunggulan Maverick. Dia lebih memilih mengganti kepala insinyurnya sebanyak tiga kali dan sekali mengganti manajernya. Semua pembalap seharusnya cemas dengan kesalahan-kesalahan mereka," ujar Jarvis.

"Namun, dia tidak pernah mendapatkan musim di mana dia tampil konsisten sejak awal sampai akhir. Oleh karena itu, dia tidak pernah diperhitungkan meraih gelar juara dunia. Bahkan, ketika Marc Marquez absen pada MotoGP 2020," paparnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic