Ternyata Valentino Rossi Masih Bisa Balapan di MotoGP Masa Mendatang

100kpj – Valentino Rossi sudah mengumumkan secara resmi tentang masa depannya, The Doctor memilih untuk pensiun sebagai pembalap MotoGP pada musim 2022 mendatang. Padahal dirinya bisa memilih, untuk bergabung dengan timnya sendiri yang menjadi tim satelit Ducati.

Tapi Valentino Rossi merasa masanya sudah habis, lantaran kondisi fisik dan usianya yang sudah tidak memungkinkan untuk bersaing ketat, dengan para pembalap muda yang masih memiliki stamina yang kuat.

Meski demikian, sepertinya Valentino Rossi tidak akan pernah jauh dari dunia yang telah membesarkan namanya, ia juga memiliki tim di MotoGP, walau tak dikelolanya secara langsung.

Memiliki hubungan dekat dengan beberapa pabrikan di MotoGP, membuat Valentino Rossi sangat mudah untuk merasakan kembali persaingan di trek dengan mengambil jatah wildcard.

Seperti diketahui, usai melakukan konferensi pers spesial di Grand Prix Styria, Rossi bertemu dengan Dani Pedrosa yang kembali ke trek memanfaatkan wildcard KTM. Bahkan, pria asal Spanyol itu akan kembali menggeber RC16 2022 di Misano.

Untuk itu, Rossi tak menutup kemungkinan untuk mengambil jatah wildcard pada tahun depan. Kemungkinan terbesar itu akan terjadi bersama Ducati, mengingat timnya menjadi tim satelit pabrikan Italia tersebut.

“Setelah memiliki karier yang panjang, seberlumnya saya tidak akan melakukannya untuk mengambil wild card, karena berbeda dengan Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow, karena saya memiliki satu masalah yaitu saya sudah tua," bilang Valentino Rossi.

Lebih lanjut Valentino Rossi menjelaskan bahwa, suatu saat nanti dirinya pasti akan sangat merindukan untuk mengendarai motor MotoGP. "Mungkin ada peluang untuk mengendarai motor itu di masa mendatang. Jelas, itu sesuatu yang akan sangat saya rindukan nantinya. Jadi, mengapa tidak," bebernya

Berdasarkan pernyataannya, Valentino Rossi diperkirakan tak akan selalu berada di paddock timnya pada tahun depan. Itu juga telah dipastikan oleh adik tirinya, Luca Marini, bahwa sembilan kali juara dunia itu tak ingin mengelola sendiri timnya.