Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Marquez Diyakini Belum Layak Gantikan Rossi Sebagai Ikon MotoGP

Marc Marquez dan Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi dipastikan pensiun usai MotoGP 2021 berakhir. Keputusan tersebut tentu melahirkan pertanyaan baru: siapa pembalap yang kelak menggantikannya sebagai ikon atau tokoh sentral di kompetisi?

Chief Executive Officer atau CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta mengatakan, selalu ada ikon baru yang lahir di MotoGP usai ikon sebelumnya memutuskan pensiun. Namun demikian, dia mengaku, pihaknya tak pernah melabeli pembalap sebagai ‘tokoh sentral’ atau yang dispesialkan.

"Tidak perlu memiliki satu ikon selama itu, ingat Kenny Roberts dominan pada rentang 1978-1980 saja. Kemudian muncul orang Amerika lain seperti Lawson, Mamola, Rainey, Spencer, dan Schwantz,” ujar Ezpeleta, dikutip dari Corsedimoto, Selasa 23 Agustus 2021.

"Setelah itu Australia mendominasi dengan Mick Doohan dan Gardnerd, kemudian Casey Stoner, selalu ada generasi baru yang datang," lanjutnya.

Valentino Rossi

Kini, mulai banyak bermunculan pembalap muda berbakat seperti Marc Marquez, Joan Mir, maupun Fabio Quartararo. Namun, Ezpeleta memastikan, nama-nama tersebut belum bisa, bahkan tak akan pernah mampu menggantikan tempat yang ditinggalkan Rossi

"Karier Valentino Rossi berjalan sukses dan unik. Saya pikir Valentino Rossi tak akan tergantikan, entah kapan ada pembalap yang bisa menggantikannya di masa depan," tuturnya.

Marc Marquez. Foto: Speedweek.

Rossi Tokoh Utama di MotoGP, Pembalap Lain Figuran

Mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso memastikan, Rossi merupakan tokoh utama MotoGP sejak dua dekade terakhir. Bahkan, setiap kali perlombaan, The Doctor selalu menjadi pusat perhatian penonton.

"Valentino (Rossi) adalah sebuah aset bagi semuanya. Titik. Baik untuk orang Spanyol, Italia, maupun semuanya, karena dia menghadirkan sorotan,” urainya.

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

Bukan hanya itu, Dovi beranggapan, Rossi berhasil membuat banyak orang dari berbagai lapisan hadir dan menyaksikan MotoGP. Bahkan, saat perlombaan berlangsung, dia bagaikan tokoh utama di lintasan, sementara pembalap lain hanya seperti pemeran pembantu.

“Dia telah berhasil membangkitkan daya tarik yang lebih besar terhadap para penggemar dan ini menguntungkan. Seperti biasa, sisi negatifnya adalah pembalap lain. tidak pernah dianggap sebagai tokoh utama.”

"Tokoh utama, sampai beberapa tahun terakhir, selalu menjadi milik Valentino. Karena itu, semua yang pembalap lain lakukan tidak terlihat sama. Ketika mereka melakukan hal yang sama seperti Valentino, maka mereka mendapat penilaian berbeda,” kata Dovi.

Berita Terkait
hitlog-analytic