Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ditinggal Valentino Rossi dan Vinales, Ini yang Dirasakan Yamaha

Tim Yamaha MotoGP
Sumber :

100kpjValentino Rossi yang memutuskan untuk pensiun, dan Maverick Vinales yang menghentikan kontraknya pada tahun 2022 ini membuat Yamaha MotoGP harussegera mencari pembalap pengganti.

Tim yang disokong pabrikan berlambang Garpu Tala ini kemungkinan akan menggunakan jasa Franco Morbidelli untuk menggantikan Maverick Vinales, hal tersebut membuat Yamaha harus membantu tim SRT mencari dua pembalap sekaligus.

Sayangnya saat ini cukup sulit untuk menemukan pembalap berbakat yang bisa ditarik oleh tim SRT, selain itu jumlah pembalap yang tahu bagaimana mengendarai motor MotoGP juga sangat terbatas saat ini.

Namun, sejumlah nama pun muncul sebagai opsi bagi tim SRT, seperti Darryn Binder yang kini menempati P6 klasemen Moto3 bersama Petronas Sprinta Racing. Kemungkinan besar Darryn Binder akan promosi langsung ke MotoGP. Darryn Binder kemungkinan bakal melakukan tes perdana di atas Yamaha YZR M1 di Sirkuit Brno, Rep. Ceko.

Tim Yamaha MotoGP

Tim SRT bisa saja nanti menggabungkan Darryn Binder dengan Jake Dixon (Petronas Sprinta Racing) yang Minggu lalu finis P11 Moto2 Austria dan kini menempati peringkat ke-19 klasemen dengan hanya 21 poin.

Memasangkan Binder-Dixon untuk MotoGP 2022 memang berisiko besar bagi tim SRT. Namun, menarik dua pembalap Yamaha dari World Superbike (WSBK), Garrett Gerloff dan Toprak Razgatlioglu, juga hampir mustahil.

Yamaha juga mulai mencari pembalap lain seperti Jacob 'Jake' Gagne, pembalap asal Ramona, California, Amerika Serikat, yang tampil menggila di atas Yamaha YZF-R1 pada kelas Superbike MotoAmerica 2021.

Dari 14 race dalam tujuh seri yang sudah digelar Superbike MotoAmerica, Gagne mampu memenangi 13 di antaranya secara beruntun. Terakhir, ia menyapu dua race di Pittsburgh International Race Complex, akhir pekan lalu.

pembalap pengganti Valentino Rossi

Gagne sendiri tidak asing dengan kompetisi balap di Eropa. Selain pernah turun di Kejuaraan Moto2 Spanyol, ia juga pernah turun di Red Bull AMA Rookies Cup serja menjadi kampiun Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2010.

Gagne juga juara AMA Pro Daytona Sportbike 2014, kampiun kelas Superstock 1000 pada MotoAmerica 2015. Ia turun penuh di kelas Superbike MotoAmerica pada 2016 dan 2017.

Pada 2017, Gagne dipanggil tim Ten Kate Racing di WSBK sebagai pembalap pengganti di Laguna Seca, AS, pada bulan Juli, setelah wafatnya Nicky Hayden akibat kecelakaan saat bersepeda pada Mei. Ia lalu menggantikan Stefan Bradl di Magny-Cours dan Losail.

Pada Desember 2017, Jake Gagne direkrut Ten Kate Racing untuk turun penuh di WSBK 2018. Namun, kiprahnya Gagne yang saat itu di WSBK kurang memuaskan. Ia hanya merebut 64 poin dari 26 race, dan berada di P17 klasemen akhir WSBK 2018.

Kembali ke MotoAmerica pada 2019 bersama Scheibe Racing BMW, Gagne hanya berada di peringkat kedelapan klasemen akhir kelas Superbike dengan hasil finis terbaik lomba cuma posisi keempat.

Pindah ke Monster Energy Attack Racing Yamaha pada MotoAmerica 2020, Jake Gagne  berhasil menempati posisi runner-up di bawah rekan setimnya, Cameron Beaubier, yang musim ini turun di Kejuaraan Dunia Moto2 bersama Tim American Racing.

Nah, masalahnya diusianya yang sudah 28 tahun, mampukan Gagne untuk menaklukkan Yamaha YZR-M1 di arena MotoGP, apalagi tim SRT punya konsentrasi untuk menarik pembalap-pembalap muda untuk bertarung di MotoGP.

Baca juga: Waduh, Hukuman untuk Vinales Diperpanjang oleh Yamaha?

Berita Terkait
hitlog-analytic